TEMPO.CO, Damaskus - Serangan pasukan militer Suriah dilaporkan berhasil menewaskan 140 militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), yang kini menyebut sebagai Negara Islam, di sekitar Pangkalan Udara At-Tabaqqa, Provinsi Ar-Raqqa, Suriah, Kamis, 21 Agustus 2014.
Mengutip laporan Xinhua hari ini, Jumat, 22 Agustus 2014, pertikaian itu terjadi selama 24 jam terakhir. Menurut Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah yang berbasis di Inggris, bentrok dimulai Kamis sebelum fajar. Saat itu ISIS berupaya menyerbu pangkalan dengan melancarkan dua pengebom bunuh diri.
Observatorium itu menyebut Angkatan Udara Suriah mendukung tentara di pangkalan dengan melakukan 15 serangan udara. Tercatat tujuh prajurit tewas dalam insiden ini. (Baca: AS Pernah Gagal Bebaskan Tawanan ISIS)
Perselisihan itu terjadi hanya beberapa pekan setelah ISIS berhasil merebut dua posisi penting militer di Ar-Raqqa, yakni Brigade 93 dan Divisi 17 dalam usaha ISIS untuk mendirikan sebuah “kekhalifahan” di wilayah tersebut. (Baca: Suriah Negara Paling Berbahaya bagi Wartawan)
ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA
Terpopuler
Penyebab AS Gagal Selamatkan James Foley dari ISIS
Israel Bersumpah Lanjutkan Gempur Gaza
Wow! Corak Warna Bulu Kucing Ini Mirip Panda Merah