TEMPO.CO, Kairo - Sebanyak 27 orang tewas dan puluhan lainnya terluka ketika dua bus bertabrakan di Semenanjung Sinai, Mesir, pada Jumat dinihari, 22 Agustus 2014, waktu setempat.
Mengutip laporan Reuters hari ini, menurut pejabat Kementerian Kesehatan Mesir, Mohamed Lashin, kepada kantor berita Mesir MENA, 40 korban luka terdiri atas warga negara Rusia, Yaman, dan Arab Saudi.
Para korban luka ini, Lashin menambahkan, dibawa ke dua rumah sakit di daerah tersebut. Adapun evakuasi korban meninggal masih terus dilakukan, sehingga jumlah korban ini masih bisa meningkat.
Menurut sumber dari pihak keamanan setempat, salah satu bus nahas bertolak dari suatu resor di Kota Sharm el-Sheikh, sedangkan yang lainnya dari Provinsi Delta Nil. Penyebab kecelakaan ini masih diselidiki.
Angkutan darat dan kereta api Mesir memang memiliki catatan keselamatan yang buruk. Sejak lama rakyat Mesir mengeluh pemerintah telah gagal memastikan, bahkan memberikan, perlindungan dasar sehingga kecelakaan mematikan sering terjadi. (Baca: Kecelakaan Kereta Api di Mesir, 19 Militer Tewas)
ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS
Terpopuler
Penyebab AS Gagal Selamatkan James Foley dari ISIS
Suriah Negara Paling Berbahaya bagi Wartawan
Twitter Hapus Video ISIS Penggal Wartawan AS