TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tak melakukan persiapan khusus menjelang pengunduran diri Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ahok, demikian sapaan akrabnya, mengatakan telah melatih diri menjadi gubernur pada saat menjabat pelaksana tugas gubernur selama hampir dua bulan kala Jokowi cuti kampanye. "Kan, sudah pernah jadi Plt," kata Ahok di Balai Kota, Jumat, 22 Agustus 2014.
Ahok pun berseloroh bahwa latihan lain yang diperlukan justru latihan fisik. Soalnya, jabatan gubernur bakal membuat Ahok menandatangani surat kedinasan yang lebih banyak dibandingkan dengan saat menjadi wakil gubernur.
Ahok mengkaitkan latihan fisik ini dengan manajemen stres dan kedisiplinan dalam menyelesaikan tugas. "Paling tidak, kalau ada apa-apa lari saya kencang," kata Ahok sambil tertawa.
Soal penolakan dirinya menjadi pemimpin nomor satu Jakarta dari berbagai pihak, Ahok mengaku tak terpengaruh. Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan ada survei dari timnya yang menyatakan banyak warga Ibu Kota yang mendukung kebijakan-kebijakannya. (Baca: Penolakan Ahok Jadi Gubernur Dinilai Tak Relevan)
Mahkamah Konstitusi menolak seluruh gugatan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Kamis, 21 Agustus 2014. (Baca: MK Tolak Seluruh Gugatan Prabowo)
Dengan begitu, putusan tersebut mengukuhkan status Joko Widodo sebagai presiden terpilih. Berdasarkan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, wakil gubernur secara otomatis menggantikan gubernur yang mengundurkan diri. (Baca: Soal Pengunduran Diri, Jokowi Tunggu Hari Baik)
LINDA HAIRANI
Berita Lainnya:
Bagdad Peringatkan untuk Tak Beli Minyak ISIS
Jadi Bos Baru Uber, Plouffe Terapkan Strategi Ini
Begini Strategi Uganda untuk Cegah Ebola
Putusan MK Cerahkan Bursa Saham dan Rupiah