TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendapat tambahan pengawalan sejak Kamis, 21 Agustus 2014. Jika biasanya ia hanya diiringi oleh satu tim yang terdiri dari tiga orang, kini dari pantauan Tempo, Ahok diiringi enam orang pengawal pribadi. (Baca:Kantor Jokowi Diancam Bom)
Ahok sendiri mengaku tak mengetahui adanya penambahan prosedur pengamanan. Ia mengklaim jumlah pengawal masih sama dengan prosedur pengamanan rutin. "Itu mau mereka saja yang iseng masuk hari ini," ujarnya di Balai Kota, Jumat, 22 Agustus 2014.
Ahok berujar tak meminta penambahan pengawal. Menurut Ahok, ia tak memerlukan penambahan pengawal. "Saya enggak minta," kata dia.
Bertepatan dengan sidang pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi kemarin, pengamanan di Balai Kota diperketat. Sebanyak 427 personel Kepolisian dan tambahan bantuan personel TNI bersiaga di sekitar kantor pusat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu. (Baca:Ahok: Ini Hari Spesial yang Menakutkan)
Ahok berujar penambahan itu mungkin inisiatif dari Kepolisian dan protokoler Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dari laporan yang diterimanya, ada orang yang menulis "Ahok Gila Jabatan" pada Rabu, 20 Agustus 2014, menggunakan tinta semprot di trotoar Balai Kota Jalan Medan Merdeka Selatan. Pantauan Tempo, kini tulisan itu sudah dilapisi semen tipis dan tak terbaca lagi.
Ahok menanggapi santai tulisan tersebut. "Seharusnya Biro Umum tak usah menghapus semua, hapus kata 'jabatan'-nya saja," kata dia. Ia menambahkan, "Ahok Gila, itu baru benar."
LINDA HAIRANI
Terpopuler:
Kiai Pro-Prabowo: Jika Tidak PSU, MK Cacat
Putusan MK, 100 Ribu Pendukung Prabowo Geruduk MK
Pencoblosan Ulang Tak Ubah Kemenangan Jokowi-JK
Perlakuan ISIS ke Perempuan dan Anak-anak Yazidi
Kronologi Kerusuhan Massa Pro-Prabowo di MK