TEMPO.CO, Bandung - Seorang oknum anggota satuan objek vital Polres Kota Cimahi berinisial Brigadir EM membawa kabur mobil dan duit Rp 270,8 juta milik perusahaan jasa keuangan, PT Advantange, Cimahi, yang sedang dia kawal di Jalan Raya Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, semalam, Jumat, 22 Agustus 2014. EM kini dalam status buron.
Kepala Polres Kota Cimahi Ajun Komisaris Besar Erwin Kurniawan membenarkan telah terjadi kasus yang melibatkan anak buahnya tersebut. "Tim khusus reserse dan provost dari Polres Bandung dan Cimahi sedang memburu pelaku.
Penyidikan kasus di Polres Bandung, tapi sidang etiknya nanti di Cimahi," kata dia lewat telepon kepada Tempo, Sabtu, 23 Agustus 2014.
Erwin menjelaskan mulanya EM ditugasi mengawal mobil Izusu Panther D-1690-LN dan dua karyawan PT Advantage Cimahi yang mengangkut uang dalam brankas ke wilayah Priangan Timur.
"Berangkat dari Cimahi pada Jumat pagi (22 Agustus) untuk mengawal angkutan uang ke beberapa titik di daerah Garut dan sekitarnya," tutur Erwin.
Erwin menuturkan tugas pengawalan dan angkutan semula berjalan lancar. Masalah mulai muncul ketika dalam perjalanan pulang mobil pengangkut duit pecah ban di Jalan Lingkar Nagreg, Kampung Ciburial. Kedua karyawan perusahaan lantas mengganti ban yang pecah dengan ban serep, sementara EM tetap di dalam mobil.
"Baru ban mobil selesai diganti, tiba-tiba EM tancap gas dan melarikan mobil ke arah luar Lingkar Nagreg. Kedua karyawan (Advantage) ditinggal di lokasi," kata Erwin. Kedua karyawan lalu melapor ke markas Polsek Nagreg. "Saat mereka melapor, pelaku kirim SMS ke salah satu karyawan bahwa mobil dia tinggal di Leles, Garut."
Polisi lalu menemukan mobil tersebut dalam kondisi pecah ban belakang di seberang lokasi SMPN 1 Leles. Dari hasil pemeriksaan, dalam mobil ditemukan senjata laras panjang V2 lengkap dengan pelurunya sebanyak sembilan butir, terdiri atas enam peluru karet dan tiga peluru tajam. Selain itu, ada juga jaket serta sepatu milik EM. Sedangkan jumlah duit PT Advantage yang dibawa kabur pelaku sekitar Rp 270,8 juta.
"Jumlah pastinya kerugian perusahaan. Masih dihitung. Dari keterangan saksi, sebelum kejadian pelaku sempat ditelepon seseorang yang dipanggilnya 'Bapak'. Pelaku dikabarkan tengah ada masalah dengan keluarganya," kata Erwin.
Kepala Polsek Nagreg Ajun Komisaris Somantri mengatakan semua barang bukti kasus EM kini masih diamankan di kantornya di Nagreg. "Pelaku masih dalam pengejaran," kata dia saat dihubungi.
ERICK P. HARDI
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
MK Tolak Seluruh Gugatan Prabowo
SBY Merasa Dituduh Merecoki Jokowi
Jokowi dan JK Mulai Silang Pendapat Soal Kabinet
Usai Sidang MK, Adik Prabowo Mantu