TEMPO.CO, Bekasi - Seorang buruh pabrik, Efan Yulianto, 22 tahun, ditemukan tewas di rumah kontrakannya di Kampung Mariuk RT 06 RW 01 Desa Gandamekar, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jumat petang, 22 Agustus 2014. Efan diduga dibunuh karena kondisi tangan dan kakinya terikat.
Pemilik kontrakan, Nunung, 45 tahun, mengatakan korban sudah tak terlihat sejak Rabu malam, 20 Agustus 2014 lalu. Saat itu Nunung melihat ada dua tamu lelaki yang datang ke kontrakan Efan. Nunung mengaku tak mengenal kedua lelaki itu. "Waktu pulang mereka membawa sepeda motor Yamaha Vixion-nya (korban)," ujar Nunung, Jumat, 22 Agustus 2014.
Pada saat ada tamu itu, Nunung mendengar suara gaduh seperti perkelahian. Namun, ia tak menghampiri karena takut. Nunung mengatakan dua orang tamu itu memakai jaket, kaus, dan topi warna hitam. "Usia sekitar 20 tahunan, tingginya 160 sentimeter," kata Nunung.
Setelah tamu itu pergi dengan membawa kendaraan Efan, buruh pabrik di Kawasan Industri MM 2100 itu tak pernah kelihatan. Baru pada Jumat sore, Nunung mencium baru tak sedap dari dalam kontrakannya. Lantaran curiga, dia bersama pengurus RT dan warga setempat memeriksa. "Ternyata sudah meninggal," kata dia.
Kepala Kepolisian Sektor Cikarang Barat Ajun Komisaris Lintar Mahardono menyatakan belum dapat menyimpulkan peristiwa itu. Petugas masih menunggu hasil otopsi dari rumah sakit untuk memastikan penyebab tewasnya warga asal Pekalongan, Jawa Tengah, itu.
"Masih diselidiki," kata Lintar. Indikasi buruh itu menjadi korban kejahatan lantaran kaki dan tangannya terikat dengan kabel berwarna merah. Sedangkan sepeda motor korban juga hilang. "Saksi-saksi masih dimintai keterangan," ia menambahkan.
ADI WARSONO
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Kurikulum 2013 Cetak Calon Psikopat
Kenapa Jokowi Minta Paspampres Tak Kaku?
Jokowi Disarankan 'Pegang' SBY ketimbang Ical
Seusai Putusan MK, Prabowo Curhat di Facebook
Prabowo Terus Menggugat, Siapa Paling Diuntungkan?