TEMPO.CO, Sidoarjo - Kepala Kepolisian Sektor Taman, Kabupaten Sidoarjo, Ajun Komisaris Kusminto mengatakan telah menetapkan Kepala Bidang Pendidikan Formal dan Non-formal Dinas Pendidikan Sidoarjo Iskandar Dirgayusa sebagai tersangka kasus kekerasan dalam rumah tangga.
Iskandar dilaporkan telah menganiaya istrinya hingga gegar otak dan harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. "Setelah dilakukan pemeriksaan, kami tetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka," kata Kusminto, Ahad, 24 Agustus 2014.
Menurut Kusminto, Iskandar memenuhi panggilan pemeriksaan kepolisian didampingi oleh pengacaranya. Dalam pemeriksaan yang berlangsung berjam-jam itu Iskandar mengakui telah melakukan tindak kekerasan kepada istrinya.
"Iskandar memberikan keterangan secara jelas dan kooperatif," kata dia. Karena alasan kooperatif itulah, kata Kusminto, Iskandar tidak ditahan. Ia menjelaskan bahwa kasus tersebut masih akan terus diperdalam.
Sebelumnya, Iskandar telah menganiaya istrinya, Lilies Indriani, 50 tahun, warga Pondok Wage Indah, Kecamatan Taman, Jumat, 1 Agustus 2014. Pemicunya diduga karena Lilies minta cerai lantaran suaminya diketahui memiliki wanita simpanan. (Baca berita terkait: Karena WIL, Pejabat Hajar Istri hingga Gegar Otak)
Akibat penganiayaan itu, korban yang berprofesi sebagai guru seni budaya di SMP Negeri 1 Taman menderita gegar otak, patah tulang, dan harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah dr Soetomo Surabaya.
Kuasa hukum Lilies, Satria Achyar, mengatakan akan mengawal kasus itu hingga tuntas di persidangan. Menurutnya, Iskandar sudah melanggar Undang-Undang Kekerasan Dalam Rumah Tangga Pasal 1 dan 2. "Kalau Pasal 1 hukuman penjaranya 5 tahun dan Pasal 2 hukuman penjaranya 10 tahun," kata dia.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Terpopuler
Jokowi Kalah Rapi Ketimbang Paspampres
Wibawa Golkar Turun jika Gabung ke Jokowi
Fenomena Bulan Kembar pada 27 Agustus Hoax
Unimog Milik Massa Prabowo Harganya Rp 1-2 Miliar
Buka Data Nasabah, Izin Bank Bisa Dicabut
Partai Pro-Prabowo Mulai 'Bergerilya' Pekan Depan
Donghae Minta Maaf Sebut Indonesia Jadi Malaysia