TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan mengatakan partainya belum memutuskan akan berkoalisi dengan presiden terpilih, Joko Widodo, atau tidak. Menurut dia, saat ini Demokrat memilih posisi tengah karena belum tahu program yang akan dijalankan presiden terpilih, Jokowi. (Baca: Jokowi dan SBY Bakal Bertemu di Bali)
"Selama ini kan kami belum bertemu mereka, jadi belum tahu dan paham dengan programnya," ujar Sjarif ketika dihubungi, Ahad, 24 Agustus 2014. (Baca: Begini Sikap Sementara Demokrat ke Jokowi)
Menurut Sjarif, hingga saat ini belum ada jadwal bertemu dengan Jokowi-Jusuf Kalla guna membahas program kerja. Adapun, rencana pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokowi yang dijadwalkan pada 27 atau 28 Agustus mendatang, kata Sjarif, tidak ada hubungannya dengan Partai Demokrat.
"Itu kan beliau sebagai Presiden, bukan sebagai pimpinan Demokrat," kata Sjarif. (Baca: Demokrat Ogah Disebut Partai Oposisi)
Lebih lanjut Sjarif mengatakan sikap "tengah-tengah" Demokrat belum final. "Mungkin saja berubah, kita lihat nanti perkembangan ke depannya," ujarnya.
Terkait dengan kemungkinan kader Demokrat ditawari posisi menteri, kata Sjarif, harus melalui izin sang Ketua Umum. "Tapi pada prinsipnya, kami tak pernah memikirkan soal kekuasaan," ujarnya.
TIKA PRIMANDARI
Terpopuler