TEMPO.CO, Jakarta - Penemuan barang haram berupa narkotik di Universitas Nasional, Pasar Minggu, Jakarta Timur, menjadi perhatian publik. Sehubungan dengan hal tersebut, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Illah Sailah mengatakan pihaknya akan menguatkan langkah-langkah pencegahan terkait dengan peredaran narkotik di dalam kampus tersebut.
"Kami sudah MoU dengan BNN (Badan Narkotika Nasional)," katanya kepada Tempo, Sabtu, 23 Agustus 2014.
Kerja sama yang dilakukan ini terkait dengan pencanangan Kampus Bersih Narkoba. "Ada kampus yang dipilih untuk menjadi model sebagai kampus bersih narkoba," ujarnya.
Selain itu, dipilih beberapa duta dari kalangan mahasiswa yang akan membantu menyebarkan soal bahaya narkoba. "Meskipun hanya beberapa, diharapkan ini bisa membantu untuk mengajak yang lainnya, dan akan berdampak besar," ujar Illah.
Selain langkah tersebut, menurut Illah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah memberikan imbauan kepada para rektor di perguruan tinggi. "Rektor agar selalu mengingatkan para dosen untuk mengawasi mahasiswanya," tuturnya.
Sebab, menurut dia, mahasiswa yang menggunakan narkoba biasanya memiliki kondisi berbeda dibandingkan dengan mahasiswa lainnya. "Apalagi biasanya di kelas jumlah orangnya sedikit, seharusnya dosen bisa tahu," kata Illah.
Pihaknya pun telah menginformasikan mengenai materi-materi yang perlu disampaikan kepada para mahasiswa baru. "Sebelumnya kami sudah mengingatkan soal ISIS (Islamic State of Iraq and Syria), sekarang kami ingatkan soal narkoba," ujarnya.
Kementerian pun meminta organisasi kemahasiswaan di kampus-kampus bisa lebih aktif mengajak para mahasiswa untuk mengikutinya. "Kalau tak punya kegiatan di kampus biasanya bisa lebih mudah terpengaruh," katanya.
Terkait dengan kasus penemuan narkoba di UNAS sendiri, Illah mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian. "Kalau sudah masuk ranah pidana, biar kepolisian yang menangani," katanya. Dia hanya memastikan pihaknya akan membantu kepolisian jika peran Kementerian dibutuhkan.
Sebelumnya pihak kampus UNAS bersama kepolisian dan BNN melakukan dua kali penggeledahan di kampus yang terkenal sebagai kampus perlawanan tersebut. Saat penggeledahan ditemukan ganja, sabu-sabu, dan alat isap. Barang-barang tersebut ditemukan di sejumlah titik, di antaranya di perpustakaan dan ruangan unit kegiatan mahasiswa.
NINIS CHAIRUNNISA
TERPOPULER:
Prabowo Terus Menggugat, Siapa Paling Diuntungkan?
Jokowi Disarankan 'Pegang' SBY ketimbang Ical
Jokowi-Kalla Otoriter, Pro-Prabowo Penyeimbangnya