TEMPO.CO, Sunderland - Nasib bagus sepertinya belum mau mendekat pada Louis van Gaal dan Manchester United. Setelah takluk pada Swansea, lawan mereka malam ini adalah tuan rumah Sunderland. Di bawah asuhan Gustavo Poyet, pelatih asal Uruguay dan mantan bintang Chelsea, the Black Cats menumbangkan MU 1-0 pada pertemuan terakhir mereka dalam Liga Primer musim lalu di Old Trafford.
Sebelumnya Poyet juga membawa Kucing Hitam menyingkirkan MU pada semifinal Piala Liga Inggris. Sunderland menang 2-1 pada pertemuan pertama di kandang mereka, Stadium of Light. Pada pertemuan kedua di Old Trafford, Kucing Hitam menang 2-1 dalam adu penalti–setelah 2-1 untuk MU pada perpanjangan waktu.
Van Gaal belum sempat membenahi permainan MU dengan baik. Terbukti, mereka kalah 1-2 dari Swansea City di Old Trafford, pekan lalu. “Memang harus banyak perbaikan. Anak-anak juga grogi,” katanya. (Baca: Van Persie Berpeluang Tampil Lawan Sunderland)
Masih juga menjadi tanya apakah bek sayap Marcos Rojo, yang baru didatangkan dari Sporting Lisbon, bisa langsung padu dan menjadi jawaban untuk mendukung formasi 3-5-2 kesukaan Van Gaal–yang rapuh pada partai perdana.
Pada saat seperti itu, Poyet sudah membuktikan tekadnya pada pramusim ini, yang menurut the Guardian sudah seperti menjadi mantra, yaitu, “Tak mau ada keajaiban lagi. Tak mau menderita lagi.”
Poyet tak mau bertindak lagi sebagai malaikat penyelamat ketika menangani Sunderland sejak Oktober 2013 dan menyelamatkan Kucing Hitam pada saat-saat terakhir dari ancaman degradasi. Ia ingin timnya ini sudah mantap sejak awal kompetisi.
Dengan mengusung formasi 4-3-3, pelatih 46 tahun ini membuktikan resep awal mantranya itu dengan mencuri satu poin di kandang West Bromwich Albion, pekan lalu, dengan mengimbangi West Brom 2-2.
Poyet kebalikan dari Van Gaal. Ia tak suka formasi 3-5-2. “Formasi itu memang menarik, tapi butuh bek sayap yang hebat,” katanya. Dan, bukankah Van Gaal sekarang tak punya bek sayap yang hebat selain–mungkin–Rojo? Kalau pelatih kondang Belanda itu berkeras dengan formasi andalannya, Poyet berpeluang memanfaatkan ketidakstabilan MU saat ini dengan formasi yang lebih seimbang di belakang, tengah, dan depan.
MIRROR | CHRONICLE SAFC | GUARDIAN | HARI PRASETYO
TERPOPULER:
Van Gaal Jual Welbeck dan Dua Pemain MU Lainnya
Balotelli Absen Lawan City
Wenger Syok Melihat Fabregas Berbaju Chelsea