TEMPO.CO, Pekanbaru - Motif pembunuhan bayi berusia 14 bulan yang dilakukan pembantu rumah tangga, Yulia alias Dona, 19 tahun, akhirnya terungkap. Tersangka membunuh bayi majikannya karena sakit hati.
“Tersangka merasa sakit hati karena selalu dimarahi majikan,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kota Pekanbaru Komisaris Hariwyawan Harun kepada wartawan, Senin, 25 Agustus 2014.
Menurut Hari, tersangka baru bekerja tiga hari di rumah majikannya, yaitu pasangan Irene dan Indra. Namun selama itu pula Yulia kerap dimarahi oleh majikan dan nenek korban. Merasa sakit hati lantaran terus dimarahi, pada 25 Juli 2014, secara spontan tersangka membawa korban keluar rumah, lalu membunuhnya di pemandian umum tidak jauh dari rumah korban.
Saat ditemui Tempo di Markas Polresta Pekanbaru, Yulia mengaku telah membunuh bayi majikannya karena sakit hati karena kerap dimarahi oleh nenek korban. “Saya sakit hati terus dimarahi, saya dibilang gila,” katanya.
Yulia menyatakan siap bertanggung jawab atas perbuatannya. “Saya siap menjalani proses hukum,” ujarnya.
Menurut hasil penyidikan polisi, tidak ditemukan unsur perencanaan dalam aksi Yulia. Dia melakukan pembunuhan bayi seorang diri. Atas perbuatannya, Yulia dijerat Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. “Dia pelaku tunggal, tidak ada keterlibatan orang lain dalam kasus pembunuhan itu,” kata Hari.
Sebelumnya, Yulia alias Dona menculik dan membunuh bayi majikannya pada Jumat, 25 Juli 2014. Selepas membunuh korban, tersangka melarikan diri. Polisi menemukan jasad korban di samping kamar mandi umum pada 27 Juli 2014 atau sehari menjelang Lebaran.
Pelaku sempat menjadi buronan polisi sejak peristiwa pembunuhan terjadi. Kepolisian Resor Kota Pekanbaru akhirnya berhasil menangkap tersangka di sebuah toko aksesori di Jalan Teratai, Sukajadi, Pekanbaru, Senin, 18 Agustus 2014, sekitar pukul 12.30 WIB.
RIYAN NOFITRA
Berita lain:
Tim Jokowi-JK Susun Tiga Opsi Kabinet
Orang Indonesia Kurang Melek Keuangan
Dua Pemain Ini Jadi Kambing Hitam Arsenal