TEMPO.CO, Padang - Harga eceran Premium bersubsidi di Kota Padang, Sumatera Barat, mencapai Rp 8 ribu per liter. Kenaikan harga terjadi karena Premiun langka di kota ini. Biasanya, Premium bersubsidi dijual hanya Rp 6.500 per liter.
Berdasarkan pantauan Tempo di sejumlah pengecer BBM, Senin, 25 Agustus 2014, ditemukan harga eceran yang bervariasi antara Rp 7.000-8.000 per liter untuk jenis solar dan Premium. Para pengecer kesulitan mendapatkan BBM. "Makanya kita naikkan," ujar Devi, pengecer di kawasan Lubuk Begalung Padang, Senin, 25 Agustus 2014. (Baca juga: Premium Langka Pertamina Akui Pangkas Kuota)
Menurut Devi, sejak BBM langka beberapa hari ini, bensin ecerannya laku keras. Sebab, masyarakat lebih memilih membeli di eceran daripada antre panjang di pompa bensin.
Devi menjual satu liter solar dengan harga Rp 7.500 per liter. Dalam sehari, ia bisa terjual 350 liter. "Sehari kemaren saya menjual solar 10 jeriken. Satu jeriken berisi 35 liter solar," ujarnya.
Pengecer lainnya, Riki, menjual satu liter Premium dengan harga Rp 7.500. Seorang pengendara mobil berpelat merah, Arif, membeli solar eceran karena BBM kosong di SPBU. "Tadi saya mengisi lima liter di eceran dengan harga Rp 8 ribu per liter," ujarnya.
Pengendara lainnya, Amrizal, membeli Premium eceran seharga Rp 7.500 karena bensin di SPBU kosong. "Terpaksa," ujarnya.
Sejumlah SPBU di Kota Padang dipadati antrean kendaranan roda empat dan truk. Antrean ini dampak dari pembatasan kuota BBM.
ANDRI EL FARUQI
Berita lain:
Istri Wakil Wali Kota Antre Bensin Eceran di Tegal
Tim Jokowi-JK Susun Tiga Opsi Kabinet
Dewan Pendidikan Kritik Kurikulum 2013 yang Amburadul