TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih sekaligus Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak turun dari mobil kepresidenan saat tiba di Balai Kota, Senin, 25 Agustus 2014. Mobil Mercedes-Benz bernomor polisi B-1190-RFS tersebut hanya diisi tiga anggota Pasukan Pengamanan Presiden. (Baca: Jokowi Kalah Rapi Ketimbang Paspampres)
Sedangkan Jokowi tetap menggunakan mobil Toyota Innova B-1124-BH yang biasa ditumpanginya saat hendak melakukan blusukan. Rombongan iring-iringan Jokowi terdiri atas delapan mobil dan dua sepeda motor dari Satuan Patroli dan Pengawalan Polri. (Baca: Begini Spesifikasi Calon Tunggangan Jokowi)
Pantauan Tempo, Jokowi tiba di Balai Kota pada pukul 08.05 WIB dengan mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Ia langsung berlalu sambil tersenyum saat awak media mencoba mewawancarainya. "Ntar saja, ya," ujarnya di Balai Kota, Senin, 25 Agustus 2014. (Baca: Ingin Tetap Blusukan, Jokowi Pangkas Pengawalan)
Sejak Jumat, 22 Agustus 2014, pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi-Jusuf Kalla beserta keluarga resmi mendapatkan pengawalan ketat dari Paspampres Grup D. Jokowi dan JK masing masing dijaga 25 personel Paspampres, sedangkan keluarga dijaga 12 personel. Dalam setiap kegiatan, sedikitnya tujuh mobil dan tiga pasukan bersepeda motor mengawal Jokowi.
Ihwal pengamanan di dalam gedung Balai Kota, ada satu pintu yang tak lagi dapat diakses secara bebas. Kantor Jokowi berada di dalam gedung yang dapat diakses melalui dua pintu. Pintu yang berada di teras, tepatnya di depan taman air mancur, bersifat steril. Pintu ini hanya boleh dilalui Jokowi dan tamu yang diizinkan oleh petugas pengamanan dalam. (Baca: Tetap Blusukan, Jokowi Tolak Diatur Protokol )
Baca Juga:
Sedangkan pintu kedua yang berupa jalan tembus ke ballroom Balai Kota kini tertutup. Pintu kecil ini semula bisa dilalui oleh siapa pun yang ingin menuju ke ruang rapat pimpinan yang berada sekitar 20 meter dari ruangan Jokowi. Pintu tersebut kini dijaga oleh dua anggota Paspampres. (Baca: Jokowi Jadi Presiden: Nanti Ada E-Blusukan)
LINDA HAIRANI
Berita Lainnya:
Besok Vonis Kasus Penganiayaan SMAN 3
Pendamping Ahok Idealnya Seperti Jokowi
Paripurna Mundurnya Jokowi, Tugas Pertama DPRD
Wartawan ini Lebih Beruntung dari James Foley