TEMPO.CO, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa akan merekomendasikan kepada presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla, berupa Green Book atau Buku Hijau setelah muktamar partai pada akhir Agustus mendatang di Surabaya. Ketua DPP PKB Marwan Jafar membantah langkah partainya memberikan usulan kepada Jokowi-JK itu sebagai saingan usulan Tim Transisi yang dibentuk Jokowi.
"Loh, enggaklah. Wong ini hasil pekerjaan PKB aja, kok," katanya saat ditemui di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Ahad, 24 Agustus 2014. PKB merupakan salah satu partai yang menyokong Jokowi-Kalla, bersama PDI Perjuangan, Partai NasDem, dan Hanura. (Baca: Usai Putusan MK, PKB Usulkan Bagi-bagi Kekuasaan)
Muktamar PKB akan diselenggarakan pada 30 Agustus hingga 1 September 2014 di Surabaya. Pertemuan partai ini akan dihadiri sekitar 5.000 pengurus dari seluruh cabang di Indonesia. Selain mengadakan pemilihan ketua umum, muktamar PKB juga akan merumuskan rekomendasi untuk pemerintahan Jokowi-JK berupa Buku Hijau atau Green Book. "Saat ini masih dalam proses pendalaman dan penyusunan, nantinya akan kami sampaikan kepada Pak Jokowi-JK," kata Marwan. (Baca: Muktamar PKB 30 31 Agustus Muhaimin Calon Terkuat)
Buku Hijau, kata Marwan, membahas banyak usulan atas berbagai permasalahan, seperti APBN, struktur kabinet, ketahanan pangan, swasembada pangan, energi, pendidikan, pedesaan, lingkungan, hukum, pertahanan, dan keamanan.
Menurut dia, penyusunan Green Book melibatkan banyak pakar. Berbagai pakar tersebut diundang dalam diskusi publik maupun internal untuk mendalami permasalahan pada pemerintahan Jokowi-JK. "Sebagaimana partai kami mengadakan diskusi rutin mingguan saja, seperti itu nanti jadinya. Tapi ini khusus dirancang sebagai rekomendasi untuk pemerintah mendatang," ujarnya.
NURIMAN JAYABUANA
TERPOPULER
Jokowi Kalah Rapi Ketimbang Paspampres
Unimog Milik Massa Prabowo Harganya Rp 1-2 Miliar
Begini Spesifikasi Calon Tunggangan Jokowi
Mobil Jokowi Antipeluru dan Tahan Ledakan