TEMPO.CO, Nay Pyi Taw - Keputusan untuk mengeluarkan beras dan gula dari daftar produk yang dibebaskan bea masuknya akan diambil dalam pertemuan tingkat menteri ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers Meetings/AEMM) ke-46 pada Senin pekan depan. Dalam pertemuan itu, Thailand yang selama ini meminta supaya bea masuk impor beras dan gula dihapus akan memberikan kata akhir.
"Negara lain sudah sepakat dengan kita. Tinggal tunggu menteri Thailand," kata Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Bahrul Chairi.
Ditemui Tempo di sela-sela perundingan Senior Economic Officals Meetings (SEOM), Sabtu, 23 Agustus 2014, Bahrul menjelaskan bahwa Indonesia berkeras untuk tetap mengenakan bea masuk impor beras, gula, dan alkohol saat implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) per 31 Desember 2015.
Menurut Bahrul, alasan Indonesia masih tetap sama, yakni keempat produk tersebut memiliki sensitivitas yang tinggi bagi masyarakat Indonesia. Produk beras dan gula berkaitan dengan kesejahteraan petani. Sedangkan produk alkohol berkaitan dengan aturan agama.
Meski belum mengetahui sikap Menteri Ekonomi Thailand, Bahrul optimistis negara eksportir gula dan beras utama itu akan melunak. "Di tingkat perunding-perunding ini (SEOM), ada indikasi tersebut (beras dan gula dikeluarkan dari daftar liberalisasi perdagangan ASEAN)," tuturnya.
Ihwal kemajuan perundingan penerapan MEA yang berujung pada liberalisasi perdagangan regional, Bahrul menjelaskan bahwa sejauh ini negara-negara ASEAN berhasil menyepakati sekitar 80 dari 300 rencana aksi (measures action plan). Selebihnya diharapkan bisa disepakati dalam pertemuan SEOM dan AEMM ini.
Bahrul menegaskan MEA akan tetap berjalan pada 2015 walau pada akhirnya masih ada rencana aksi yang belum disepakati. Menurut dia, rencana-rencana yang gagal tercapai tersebut bakal dijadikan visi lanjutan ASEAN setelah 2015. "MEA tidak akan ditunda. Masalah yang tidak terselesaikan akan dibahas di tahun berikutnya," katanya.
EFRI RITONGA dari NAY PYI TAW, MYANMAR
Terpopuler
Prabowo Terus Menggugat, Siapa Paling Diuntungkan?
Prabowo Curhat di Facebook, Hatta di Twitter
Jokowi Dikawal 37 Paspampres, 7 Mobil, dan 3 Motor
Ahok Akan Ajukan Dua Nama Calon Wakil Gubernur