TEMPO.CO, Borno - Dengan memproklamirkan terbentuknya kekhalifahan di Kota Borno, Nigeria, para ahli menyatakan dalam beberapa pekan terakhir, kelompok militan Boko Haram telah memetik keuntungan yang besar. (Baca: Ikuti ISIS, Boko Haram Dirikan kekhalifahan)
Dilaporkan Daily Mail, Ahad, 24 Agustus 2014, para ahli menyatakan proklamasi seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya di Nigeria. Apa yang dilakukan Boko Haram menunjukkan bahwa kelompok ini semakin dekat dengan tujuannya untuk mendirikan sebuah negara Islam di sebagian wilayah Nigeria, terutama di wilayah utara.
Meski meyakini bahwa militer Nigeria memiliki kapasitas untuk menghambat cita-cita kelompok pimpinan Abu Bakar Shekau ini, nyatanya banyak pasukan Nigeria yang menolak untuk dikerahkan ke wilayah Gwoza, Kota Borno. Pasukan Nigeria menolak jika mereka tidak dilengkapi dengan senjata yang memadai.
Pada 13 Agustus lalu, para istri dari pasukan militer Nigeria sampai turun ke jalan di Kota Maiduguri sebagai bentuk protes untuk mencegah suami mereka melawan Boko Haram. Mereka mengklaim bahwa pasangan mereka tidak siap berhadapan dengan Boko Haram. (Baca: Para Istri Tentara Cegah Suami Serbu Boko Haram)
Mengutip laporan New Straits Times, seorang sumber tentara yang menolak menyebutkan identitasnya menuturkan pasukan militer di barak Maiduguri hanya mengandalkan peralatan rusak. Sebaliknya Boko Haram menggunakan senjata semiotomatis, granat berpeluncur roket, dan pengangkut personel lapis baja.
ANINGTIAS JATMIKA | DAILY MAIL | NEW STRAITS TIMES
Berita Lainnya
ISIS Rebut Pangkalan Militer Suriah
Alasan Keamanan, MH70 Gagal Terbang Lagi
Kongo Konfirmasi Dua Kematian Akibat Ebola