TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva mendapat banyak pujian di media sosial lantaran wajahnya yang terbilang tampan. Namanya kian sering disebut saat memimpin persidangan sengketa hasil pemilihan presiden yang diajukan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, dan ditayangkan langsung oleh sejumlah stasiun televisi. (Baca: Putusan MK Bikin Pengusaha Percaya Diri)
Toh, Hamdan menanggapi hal tersebut dengan ringan. “Saya anggap itu hiburan,” kata Hamdan kepada Tempo di pesawat dalam perjalanan Jakarta-Bali, Kamis, 21 Agustus 2014.
Hamdan mengaku membuka Twitter sepintas lalu. Dia tak menyangka banyak orang yang membicarakannya, termasuk kalangan ibu-ibu yang bersedia menjadi istrinya.
“Lantaran itu, istri saya sering diledek oleh teman-temannya. ‘Itu suami perlu pengawasan 24 jam,’” kata Hamdan sembari tertawa.
Menurut dia, tiap istrinya bertemu dengan teman-teman dalam suatu acara, cuitan di media sosial menjadi bahan guyonan. Baginya, candaan di Twitter sudah biasa dan memang sangat terbuka.
Lantaran wajah tampannya itu, Hamdan juga disarankan untuk main sinetron sesudah tak menjadi hakim. Menanggapi saran itu, Hamdan mengaku tak bisa akting. “Rasa-rasanya saya tak punya bakat menjadi pemain sinetron,” ujarnya.
Tak jarang juga, banyak perempuan yang gemas di media sosial saat melihat gaya Hamdan memimpin sidang. Hamdan mengatakan gaya itu tak pernah dibuat-buat. “Gaya saya memang seperti itu,” ujarnya. Hanya, dia memang kerap melontarkan guyonan jika memang suasana sedikit tegang.
Meski begitu, Hamdan mengaku tak segan mengusir orang yang membuat keributan. Dalam sidang pemilu legislatif, contohnya, Hamdan mengusir pengacara pemohon lantaran membuat ribut di sidang. “Saya suruh aparat keamanan membawanya ke luar ruang sidang,” katanya. (Baca: Hamdan Zoelva Tak Takut Pengerahan Massa Prabowo-Hatta)
Bintang Hamdan memang sedang mencorong. Tengok saja, dalam perjalanan menuju Bali, Tempo menyaksikan dia tak henti-hentinya disapa oleh penumpang lain. Semuanya mendadak akrab. Mereka bergiliran menyalami Hamdan sambil mengucapkan selamat. (Baca: Putusan MK Cerahkan Bursa Saham dan Rupiah)
Kelelahan tampak lekat di wajah ganteng Hamdan, begitulah ibu-ibu menyebutnya di media sosial. Namun dia berupaya menebar senyum kepada orang-orang yang menyalaminya.
Sebelumnya memang banyak kalangan yang ragu apakah Hamdan dan tim hakim konstitusi akan berani menolak gugatan pilpres yang diajukan tim kuasa hukum Prabowo-Hatta. Musababnya, dia selalu dikaitkan dengan Yusril Ihza Mahendra—salah satu orang yang dekat dengan Prabowo. Keraguan itu pun dijawab: MK menolak gugatan yang diajukan oleh Prabowo-Hatta. (Baca: MK-Tolak-Seluruh-Gugatan-Prabowo)
AMRI MAHBUB | ELIK SUSANTO