TEMPO.CO, Cianjur - Penderita penyakit mematikan HIV/AIDS di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meningkat. Sepanjang Januari-Mei 2014, jumlah penderita mencapai 73 orang. Angka itu lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang mencapai 57 orang. "Prediksi hingga akhir bulan ini, akan lebih dari 80 temuan," kata Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Cianjur Hilman di Cianjur, Selasa, 26 Agustus 2014. (Baca: Kematian Akibat HIV/AIDS Naik, Terutama Kaum Pria)
Menurut dia, lembaganya sudah menyerahkan laporan tersebut kepada pemerintah setempat. Respons dukungan untuk mengambil beberapa kebijakan sudah diusulkan. "Tetapi untuk dukungan anggaran hingga saat ini masih belum diterima oleh KPA," kata Hilman. (Baca: Puluhan TKI Asal Cilacap Terkena HIV/AIDS)
KPA akan mengerahkan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia yang sudah dibagi per kecamatan dan per desa atau kelurahan. Dari 32 kecamatan, ada 10 kecamatan yang harus dipantau secara ekstra. Penderita HIV/AIDS di 10 kecamatan itu meningkat pesat.
Untuk menghambat penyebaran penyakit mematikan itu, KPA akan menggelar sosialisasi bahaya HIV/AIDS di Rumah Sakit Cimacan, Cipanas, pada Rabu, 27 Agustus 2014. "Akan ada tes kesehatan VCT secara gratis oleh Ketua KPA Cianjur sekaligus Wakil Bupati Cianjur Suranto," kata Hilman.
DEDEN ABDUL AZIZ
Berita Terpopuler:
Lusa, PTUN Akan Jatuhkan Vonis Gugatan Prabowo
Kritik Ahok: Jokowi Lelet Ambil Keputusan
Nazaruddin: Nova Riyanti Juga Istri Anas
Golkar Terancam Ditinggal Koalisi Pendukung Jokowi
Penolakan Tifatul di Medsos, PKS: Alasannya Apa?
Ahok Diminta Waspadai Serangan PKS