TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin berkomentar mengenai rencana pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan presiden terpilih, Joko Widodo, yang rencananya dilakukan besok di Bali.
"Tidak sama sekali, tidak merecoki hal-hal politis (antara Partai Demokrat dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/PDIP)." kata dia. "Harapan saya hasil pertemuan itu maksimal untuk kebaikan negara kita."
Amir mengatakan ini ketika ditemui di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa, 26 Agustus 2014. (Baca: Pengusaha Ini Disebut Layak Mengisi Kabinet Jokowi)
Amir melanjutkan, konteks pertemuan antara SBY dan Jokowi adalah menunjukkan kesediaan SBY untuk membantu presiden terpilih, Joko Widodo, untuk proses transisi yang baik dan sukses. Dan ini disambut baik oleh presiden terpilih.
Sebelumnya, Ketua Harian Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat SBY akan bertemu dengan Jokowi pada 27 atau 28 Agustus 2014. (Baca: Dua Partai Merah Putih Diprediksi Gabung Jokowi-JK)
Ketika ditanyakan kemungkinan perubahan sikap Partai Demokrat, yang selama ini tergabung dengan Koalisi Merah Putih menjadi mendukung Jokowi, Amir menjawab, "Saya tidak di dalam kewenangan untuk berspekulasi. Tapi apa pun juga, tentunya kami selalu siap mendukung posisi, penjuru, dan sikap yang ditetapkan oleh ketua umum kami."
Amir juga memberikan klarifikasi soal isu bahwa Jokowi telah menawarkan atau meminang salah satu kader Partai Demokrat untuk mengisi salah satu posisi menteri. "Belum pernah ada pembicaraan sejauh itu," kata Amir.
RIDHO JUN PRASETYO
Berita lain:
Komnas HAM Panggil Paksa Kivlan Zen
Pencalonan Tifatul, PKS: Yang Penting Masuk Surga
Diduga Ada Bayi Tewas Saat Demo Pro-Prabowo di MK