TEMPO.CO, London - Abdel-Majed Abdel Bary, rapper asal Inggris berusia 23 tahun, meninggalkan keluarganya di London setahun yang lalu dengan uang US$ 1 juta dan sebuah rumah di barat London, 25 Agustus 2014. Dia pergi untuk bergabung dengan kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah.
Beberapa surat kabar di Inggris baru-baru ini menyebutkan Abdel-Majed Abdel Bary diduga sebagai orang yang berada di balik topeng dalam aksi sadis pemenggalan jurnalis Amerika Serikat, James Foley, 40 tahun.
Seperti dilansir Daily News, Bary merupakan satu dari enam anak Adel Abdel Bary, militan Mesir yang didakwa sebagai anggota teroris jaringan Al-Qaeda. Ayah Abdel-Majed menjadi tersangka dalam peristiwa pengeboman Kedutaan Amerika Serikat di Kenya dan Tanzania pada tahun 1998, yang menewaskan 224 orang. (Baca: Eksekusi Foley, ISIS Juga Tahan Steven, Wartawan AS)
Laporan dari The London Times, Abdel-Majed yang memiliki nama rapper Jinn Matic atau L. Jinny ini pernah mem-posting foto dirinya tengah memegang beberapa kepala buntung di Irak. Ia mengunggahnya di Twitter pada 13 Agustus 2014.
Duta Besar Inggris untuk Amerika Serikat, Peter Westmacott, mengatakan lebih dari 500 warga Inggris telah pergi ke Timur Tengah untuk bergabung dengan kelompok teroris di sana.(Baca: Wartawan Dipenggal ISIS, AS Luncurkan 14 Serangan)
MI5, dinas intelijen Inggris, menyatakan kepada The Sunday Times of London, mereka masih terus melakukan investigasi mencari tahu siapa pelaku pemenggalan kepala Foley. Pelaku yang berbicara dengan aksen Inggris dalam video tersebut masih belum diketahui pasti identitasnya.
DAILY NEWS | VIQIANSAH DENNIS
Baca juga:
Uang Rp 800 Miliar yang Bikin Pusing Dirut PLN
Konflik Ukraina Picu Penguatan Dolar AS
Remaja Pelaku Mutilasi Bocah di Riau Diadili
Bensin dengan Jeriken Dibatasi