TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago, mengatakan, sebelum kabar JJ Rizal akan mencalonkan diri sebagai Wali Kota Depok mencuat, dia juga sempat akan dicalonkan. "JJ Rizal mau mencalonkan saya, tapi saya menolak. Biar dia saja yang maju," kata Andrinof saat dihubungi Tempo, Senin, 25 Agustus 2014.
Menurut Andrinof, keinginannya mengajukan calon Wali Kota Depok lewat jalur independen muncul karena dia gelisah melihat kondisi Depok saat ini. Kota yang telah dua periode dipimpin Nur Mahmudi itu dianggap tidak kunjung maju karena buruknya kinerja politikus Partai Keadilan Sejahtera tersebut. (Baca: Sejarawan JJ Rizal Dicalonkan Jadi Wali Kota Depok)
Apalagi ada indikasi Nur Mahmudi akan mendorong istrinya sendiri untuk menggantikannya memimpin Depok. "Saat ini ada benturan dua ambisi, ambisi wali kota incumbent untuk membangun dinasti, juga ambisi dari partai incumbent agar kadernya menang lagi," ujar Andrinof.
Andrinof mengaku menolak mencalonkan diri karena lebih merasa cocok menjadi orang di belakang layar. "Saya tukang provokasi saja," ujarnya sambil tertawa. Andrinof menyodorkan nama Nurul Arifin dari Partai Golkar untuk mendampingi JJ Rizal. "Kalau mereka mau, saya bisa atur pertemuannya," katanya. (Baca: Golkar Munculkan Empat Nama Calon Wali Kota Depok)
Bursa calon Wali Kota Depok ramai diperbincangkan beberapa hari terakhir di media sosial. PKS telah merilis tujuh nama kader yang digadang-gadang menjadi calon. Di antara nama-nama tersebut juga terdapat Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Istri Wakil Wali Kota Antre Bensin Eceran di Tegal
Tim Jokowi-JK Susun Tiga Opsi Kabinet
Dewan Pendidikan Kritik Kurikulum 2013 yang Amburadul
Pengganti Busyro, KPK Setuju Nama Ini
Pemain Bola Tewas Setelah Ditimpuk Penonton