TEMPO.CO, Medan - Satuan Reserse Kepolisian Resor Kota (Polresta) Medan Medan menangkap seorang pelaku perampokan Bank Muamalat pada Jumat pekan lalu, 22 Agustus 2014. Polisi menangkap Zulham, 32 Tahun, pada Selasa, 26 Agustus 2014, di suatu tempat. Seorang pelaku lainnya masih dikejar. Zulham merupakan sopir pribadi karyawan Bank Muamalat. (Baca: Pembobol Mesin ATM BNI Sekarat Dihajar Massa)
Kepala Polresta Medan Komisaris Besar Nico Afinta mengatakan, dari pengakuan tersangka Zulham kepada penyidik, motif perampokan karena persoalan ekonomi. "Zulham memiliki utang sebesar Rp 100 juta kepada kakak iparnya dan kepada temannya Rp 37 juta," kata Nico, Rabu, 27 Agustus 2014.
Bank Muamalat di Jalan Krakatau, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, dirampok dua pria berpenutup wajah pada Jumat pekan lalu sekitar pukul 17.30 WIB. Perampok yang menggunakan senjata api itu masuk saat bank akan tutup dan mengancam petugas keamanan bank. Lalu memerintahkan kasir menyerahkan uang dari dalam brankas. (Baca: Kempisi Ban Mobil, Rampok Gasak Rp 100 Juta)
Setelah itu perampok melarikan diri dengan sepeda motor Honda Beat. Aksi perampokan itu terekam kamera pengawas (CCTV).
Dari tangan Zulham, kata Nico, polisi mengamankan uang sebesar Rp 103 juta beserta satu pistol mainan, sarung tangan, masker penutup wajah, dan satu unit sepeda motor yang digunakan untuk merampok. (Baca: Tersangka Teroris Karanganyar Tak Terlibat ISIS)
"Polisi sedang mengejar satu lagi perampok berinisial W," ujar Nico. Ia menjelaskan otak perampokan ini adalah Zulham. "Perampokan ini sudah direncanakan tiga hari sebelum melakukan aksinya."
SAHAT SIMATUPANG
Terpopuler:
Prabowo: Kalian Berkhianat? Dapat Apa dari Jokowi?
Ada Ketegangan Selama Prabowo Menonton Putusan MK
Hatta ke Prabowo: Mau Sampai Kapan Begini Terus?
Prabowo Ditemani Tokoh Ini Saat Putusan MK
Disebut Gila Jabatan, Ahok Mengaku Gila Betulan