Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serangan Ganda Kanker Hati

image-gnews
Seorang pasien Rumah Sakit ELisabeth Semarang berdoa saat mengikuti Misa, memperingati orang sakit sedunia, (16/2). Tempo/Budi Purwanto
Seorang pasien Rumah Sakit ELisabeth Semarang berdoa saat mengikuti Misa, memperingati orang sakit sedunia, (16/2). Tempo/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker hati adalah penyakit yang sukar terdeteksi dan langsung ditandai dua gejala. "Tidak seperti kanker lainnya, ketika terjadi kanker hati, biasanya akan terjadi dua penyakit: sirosis dan kanker," ujar Profesor Dr dr L.A. Lesmana, SpPD, KGEH, dalam acara "Bayer Himbau Masyarakat dan Pemerintah Tanggap Penanganan Kanker Hati Stadium Lanjut" di restoran Tesate, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Agustus 2014.

Sirosis atau pengerasan hati memang tidak selalu berujung menjadi kanker. Namun, bagi pasien kanker hati, Lesmana mengatakan, biasanya juga terjadi sirosis. "Pengobatan jadi lebih sulit," kata anggota Dewan Penasihat Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia ini. Sebab, selain kankernya yang harus diobati, hati yang sudah mengeras pun harus segera ditangani dengan cepat. (Baca: Kanker Hati Penyakit Langka dan Mematikan)

Jika pasien datang dalam stadium awal, Lesmana mengatakan, masih mungkin menyembuhkan kanker tersebut. Antara lain dengan reseksi atau pengangkatan tumor, ablasi, dan transplantasi. Namun pasien yang datang biasanya sudah dalam kondisi terlambat. "Akhirnya terapi yang dijalankan adalah terapi paliatif," kata Lesmana. Pasien diberi pengobatan untuk mengendalikan pertumbuhan sel kanker dan memperpanjang masa hidup pasien. Tujuan terapi paliatif adalah menjaga ukuran kanker tetap normal, dan diharapkan bisa mengecil.

Di Indonesia, kata Lesmana, hanya sekitar 8 persen penderita kanker hati yang berhasil menjalani terapi penyembuhan. Sisanya datang terlambat ke dokter atau rumah sakit. Data lembaga riset kanker global, Globocan, tahun 2008, di Indonesia saban tahun terjadi 13.238 kasus kanker hati dan angka kematian hingga 80 persen.

Dengan kondisi tersebut, dokter spesialis hati Rino A. Gani menyarankan untuk mencegahnya. "Vaksinasi hepatitis itu terbukti di Taiwan," katanya dalam kesempatan yang sama. Dengan adanya kewajiban vaksinasi hepatitis bagi anak-anak Taiwan, menurut Rino, angka penderita kanker hati menurun di negara tersebut. Tak hanya vaksin, yang terpenting adalah menjaga hati. "Dengan pola hidup sehat, seperti menghindari alkohol." (Baca juga: Makan Kacang Turunkan Risiko Kanker Hati)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara medis, sebagai penunjang, ditambahkan pula pemindaian rutin pasien yang berisiko tinggi. Seperti penderita diabetes, obesitas, dan keluarga yang memiliki riwayat hepatitis B dan C. Dan tentunya, ia mengingatkan, pemindaian rutin wajib bagi pasien yang sudah menderita pengerasan hati supaya tidak berakhir dengan kanker.

DIANING SARI


Topik terhangat:


ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Prabowo: Kalian Berkhianat? Dapat Apa dari Jokowi?
Hatta ke Prabowo: Mau Sampai Kapan Begini Terus?
Kenapa Prabowo Tolak Berpidato Seusai Putusan MK? 
Ahok Pastikan Maju Lagi 2017

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

27 hari lalu

Pangeran William dan Kate Middleton terlihat bersama pada Senin, 11 Maret 2024 usai operasi perut yang dilakukan Putri Wales , Januari lalu. Foto: Bruce Bennet via Daily Mail.
Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

Kanker jadi penyebab kematian paling tinggi di dunia setelah jantung dan stroke, dua orang dekat Pangeran William terkena penyakit itu.


4 Gaya Hidup untuk Hindari Risiko Kanker Hati

23 Januari 2024

ilustrasi kanker hati (pixabay.com)
4 Gaya Hidup untuk Hindari Risiko Kanker Hati

Penyakit kanker hati masuk sebagai peringkat kedua di dunia yang paling banyak merenggut nyawa. Bagaimana bisa mencegahnya?


Ayah Ammar Zoni Meninggal karena Penyakit Kanker Hati, Apa Penyebabnya?

23 Januari 2024

Ammar Zoni (kanan bawah) bersama ayah (kiri bawah), adik-adiknya, dan anaknya. Foto: Instagram/@real_aditya1
Ayah Ammar Zoni Meninggal karena Penyakit Kanker Hati, Apa Penyebabnya?

Ayah Ammar Zoni meninggal disebut karena kanker hati, yang menempati peringkat ke-2 dunia sebagai kanker ganas yang merenggut nyawa penderitanya


9 Fakta Tentang Ragam Penyakit Kanker: Ada 100 Jenis Kanker

10 Januari 2024

ilustrasi kanker (pixabay.com)
9 Fakta Tentang Ragam Penyakit Kanker: Ada 100 Jenis Kanker

Ada lebih dari 100 jenis kanker dan bagian tubuh mana pun dapat terkena dampaknya.


Penyakit Hati, Pembunuh Senyap yang Bisa Picu Kanker Hati

31 Oktober 2023

ilustrasi kanker hati (pixabay.com)
Penyakit Hati, Pembunuh Senyap yang Bisa Picu Kanker Hati

Penyakit hati sering tanpa gejala di awal sehingga disebut pembunuh senyap. Padahal, bila dibiarkan bisa menyebabkan kanker hati.


Awas, Perlemakan Hati Bisa Sebabkan Kanker Hati

20 September 2023

Ilustrasi Liver. Shutterstock
Awas, Perlemakan Hati Bisa Sebabkan Kanker Hati

Perlemakan hati merupakan fase awal sirosis dan kanker hati yang diakibatkan lemak yang menumpuk di liver.


Ini Alasan Kebersihan Mulut yang Buruk Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Kanker Hati

15 September 2023

Ilustrasi dokter periksa kesehatan mulut anak. .drgreene.com
Ini Alasan Kebersihan Mulut yang Buruk Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Kanker Hati

Menurut sebuah studi, memiliki kebersihan mulut yang buruk dapat meningkatkan risiko terkena kanker hati.


Sering Telat Terdeteksi, Kenali Gejala Kanker Hati Lebih Dini

6 September 2023

ilustrasi kanker hati (pixabay.com)
Sering Telat Terdeteksi, Kenali Gejala Kanker Hati Lebih Dini

Kebanyakan kasus kanker hati baru diketahui ketika stadium sudah lanjut karena gejala yang tak terasa atau alasan sulit didiagnosa.


Hepatitis B Banyak Ditularkan dari Ibu ke Anak, Begini Penjelasannya

30 Juli 2023

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Hepatitis B Banyak Ditularkan dari Ibu ke Anak, Begini Penjelasannya

Di Indonesia, menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, kebanyakan kasus hepatitis B ditularkan dari ibu ke anak.


Jelang Hari Hepatitis Sedunia, Kemenkes Berharap Penularan Bisa Cepat Terputus

26 Juli 2023

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock.com
Jelang Hari Hepatitis Sedunia, Kemenkes Berharap Penularan Bisa Cepat Terputus

Menjelang Hari Hepatitis Sedunia, masyarakat diharapkan lebih peduli penyakit ini. Pemerintah pun telah melakukan upaya untuk memutus penularan.