TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Ibrahim Hasyim mengatakan beberapa wilayah yang sempat mengalami antrean pembelian bahan bakar minyak bersubsidi saat ini sudah mulai normal kembali. Sebab, PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk menormalkan pasokan kembali agar agar psikologi masyarakat tak terganggu.
"Sudah mulai dari pagi tadi. Laporan dari Pertamina," kata Hasyim saat dihubungi, Selasa, 26 Agustus 2014. (Baca:Premium Lancar, Pasokan Solar di Pekanbaru Seret)
Menurut Hasyim, penormalan pasokan itu bukan berarti tak ada pengurangan pasokan Premium dan solar ke stasiun pengisian bahan bakar umum. Pengurangan pasokan tetap dilakukan, tetapi menyesuaikan dengan dinamika di tiap-tiap daerah. "Fleksibilitas alokasi harian di tiap-tiap daerah kan berbeda," katanya.
Hasyim enggan menjelaskan lebih detail proses penormalan pasokan itu. Intinya, kata dia, beberapa daerah yang sempat mengalami antrean mulai dinormalkan. "Yang penting masyarakat enggak usah khawatir. Ada, kok, itu BBM subsidi," ujarnya. (Baca:Premium dan Solar Langka di Karanganyar)
Sebelumnya, Senior Vice President Fuel Marketing and Distribution PT Pertamina (Persero) Suhartoko mengatakan pengurangan pasokan Premium ke SPBU cuma sebesar 5 persen dan untuk solar sekitar 10 persen. Suhartoko membantah pengurangan pasokan sejak 18 Agustus 2014 mencapai separuh dari pasokan normal, seperti yang dilaporkan dari Surakarta, Jawa Tengah.
KHAIRUL ANAM
Berita Terpopuler:
Lusa, PTUN Akan Jatuhkan Vonis Gugatan Prabowo
Nazaruddin: Nova Riyanti Juga Istri Anas
Kritik Ahok: Jokowi Lelet Ambil Keputusan
Golkar Terancam Ditinggal Koalisi Pendukung Jokowi
Penolakan Tifatul di Medsos, PKS: Alasannya Apa?
Ahok Diminta Waspadai Serangan PKS