TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat mengatakan Bandara Husein Sastranegara akan ditutup setelah Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka, resmi beroperasi. "Kami harus bekerja sama dengan Angkasa Pura II sebagai operatornya karena Bandara Husein (Sastranegara) akan ditutup," katanya di Bandung, Rabu, 27 Agustus 2014. (Baca : Terminal Bandara Kertajati Diminta Segera Dibangun)
Menurut Taufik, layanan pesawat komersial akan dipindah ke Bandara Kertajati dari Bandara Husein. Bandara Husein akan dikembalikan fungsinya sebagai bandara militer milik TNI Angkatan Udara. Kendati demikian, Bandara Husein tetap akan dimanfaatkan untuk melayani penerbangan pribadi atau pesawat carteran. "Bandara Husein, kan, bukan bandara sipil. Itu bandara militer sebetulnya. Tapi karena tidak ada gate lagi, sehingga berfungsi bandara komersial," katanya. (Baca : Bandara Kertajati Terganjal Pembangunan Terminal)
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan Bandara Kertajati beroperasi pada Desember 2017. "Kalau pendanaan menunjang dan operatornya sudah jelas, kami optimistis pada 2017. Kalau tidak, ya, pada 2018. Mundur setahun masih logis," kata Taufik. (Baca : Bandara Husein Sastranegara Diperluas Juli Nanti)
Hingga akhir tahun ini, pemerintah Jawa Barat merinci perencanaan pembangunan terminal di Bandara Kertajati sekaligus menuntaskan pembebasan lahan di sana. Pembangunan terminal dijadwalkan mulai dikerjakan pada 2015. Adapun pembangunan fasilitas udara bandara itu, seperti landasan pacu serta air traffic controll, dibiayai oleh pemerintah pusat hingga 2017.
Taufik menuturkan pemerintah pusat menggelontorkan Rp 85 miliar tahun ini untuk menambah Rp 135 miliar yang sudah dikucurkan tahun lalu. Dana ini digunakan untuk membangun sisi landasan pacu bandara. "Baru pelapisan dasar sampai 60 sentimeter untuk runway yang saat ini panjangnya 2.500 meter dan lebar 60 meter," katanya.
General Manager Bandara Husein Sastranegara PT Angkasa Pura II Yayan Hendrayani membenarkan adanya rencana penutupan itu. Kendati demikian, rencana perluasan terminal di Bandara Husein yang memakan biaya Rp 150 miliar terus berjalan. "Minggu pertama September, insya Allah groundbreaking pengembangan terminal Bandara Husein," katanya.
Menurut Yayan, pihaknya sudah mengantisipasi pemindahan layanan penerbangan komersial ke BIJB Kertajati sejak dimulai perencanaan perluasan terminal di Bandara Husein. Terminal Bandara Husein akan diperluas dari 5 ribu menjadi 17 ribu meter persegi. "Makanya pemilihan tipe dan metode pelaksanaan pekerjaan perluasan terminal sendiri dengan mempertimbangkan pengoperasian (Bandara) Kertajati di 2017 atau 2018," katanya.
AHMAD FIKRI
Berita Terpopuler:
Lusa, PTUN Akan Jatuhkan Vonis Gugatan Prabowo
Nazaruddin: Nova Riyanti Juga Istri Anas
Kritik Ahok: Jokowi Lelet Ambil Keputusan
Golkar Terancam Ditinggal Koalisi Pendukung Jokowi
Penolakan Tifatul di Medsos, PKS: Alasannya Apa?
Ahok Diminta Waspadai Serangan PKS