Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Gagal Lindungi Anak dari Candu Rokok  

image-gnews
Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Pengendalian Tembakau (Gempita) melakukan aksi unjukrasa di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Kamis 26 April 2012. TEMPO/Subekti. 20120426.
Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Pengendalian Tembakau (Gempita) melakukan aksi unjukrasa di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Kamis 26 April 2012. TEMPO/Subekti. 20120426.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Lentera Anak Indonesia, Hery Chariansyah, menilai pemerintah telah gagal melindungi anak-anak Indonesia dari zat adiktif rokok. "Pemerintah saya sebut gagal," kata dia saat jumpa pers di Hotel Sahid Jaya, Selasa, 26 Agustus 2014. (Baca:DPR Minta Ratifikasi Konvensi Tembakau Ditunda)

Menurut dia, kegagalan itu terlihat dari meningkatnya jumlah perokok anak-anak. Berdasarkan data, kata dia, perokok anak usia 10-14 tahun meningkat dari 9,5 persen pada 2001 menjadi 17,5 persen pada 2010. Adapun pada usia 14-19 tahun ada sekitar 12,7 persen perokok. Pada 2010, jumlah ini naik tajam menjadi 20,3 persen. (Baca:Kata Mendag, Ratifikasi Tembakau Belum Waktunya)

Hery mengaku prihatin terhadap meningkatnya perokok anak itu. Apalagi saat ini target pasar industri rokok menyasar kepada anak-anak yang berpotensi menjadi perokok pemula. "Target mereka anak-anak," kata dia. (Baca:Menteri Kesehatan Yakin SBY Akan Teken Konvensi Tembakau)

Oleh karena itu, Hery mendesak pemerintah, terutama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, agar segera melakukan aksesi Kerangka Kerja Pengendalian Produk Tembakau atau FCTC (Frame Work Convention on Tobancco Control) sebelum masa jabatannya berakhir. (Baca:WHO Desak SBY Ratifikasi Pengendalian Tembakau)

Ia berpendapat aksesi FCTC tidak akan mematikan industri rokok atau petani tembakau. Adapun FCTC bertujuan melindungi generasi masa kini dan yang akan datang dari akibat buruk mengkonsumsi rokok ataupun terpapar asapnya. (Baca: Ratifikasi FCTC Terganjal Kementerian Industri)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Padahal, UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menyatakan bahwa negara dan pemerintah wajib memberikan perlindungan khusus kepada anak dari zat adiktif, termasuk rokok. "Pemerintah harus memberikan jaminan," kata dia.

TRI SUSANTO SETIAWAN



Berita Terpopuler

Lusa, PTUN Akan Jatuhkan Vonis Gugatan Prabowo
Nazaruddin: Nova Riyanti Juga Istri Anas
Kritik Ahok: Jokowi Lelet Ambil Keputusan
Golkar Terancam Ditinggal Koalisi Pendukung Jokowi
Penolakan Tifatul di Medsos, PKS: Alasannya Apa?
Ahok Diminta Waspadai Serangan PKS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

6 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

23 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

24 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

42 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Pasien penderita kusta di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. (Omar Havana/Getty Images)
Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.


174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

Warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis menuju Rafah, akibat operasi darat Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas di selatan Jalur Gaza, 25 Januari 2024. Setidaknya 50 warga Palestina tewas di Khan Younis dalam 24 jam terakhir. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut


Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

16 Januari 2024

Ilustrasi Pameran Alat Kesehatan/Istimewa
Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

Pastikan produk-produk terkait kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang dibeli memiliki izin edar agar terjamin aman, bermutu, bermanfaat.


PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

15 Januari 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

Kelebihan garam bisa memicu berbagai masalah kesehatan, hingga merambat kepada penyakit ginjal kronis.


Setahun setelah Legalisasi, Thailand Berencana Larang Penggunaan Ganja untuk Rekreasi

11 Januari 2024

Ilustrasi ganja.  REUTERS/Blair Gable
Setahun setelah Legalisasi, Thailand Berencana Larang Penggunaan Ganja untuk Rekreasi

Thailand sedang menampung opini publik untuk RUU terbaru yang akan melarang penggunaan ganja rekreasional.


Alodokter Lolos Uji Coba Regulatory Sandbox, Berstatus Direkomendasikan Kemenkes

8 Januari 2024

Platform kesehatan digital Alodokter meluncurkan fitur terbaru dari Alomedika bernama Alomedika eCourse, universitas daring khusus dokter pertama di Indonesia. (ANTARA/HO-Alodokter)
Alodokter Lolos Uji Coba Regulatory Sandbox, Berstatus Direkomendasikan Kemenkes

Alodokter adalah platform kesehatan digital yang digunakan lebih dari 30 juta pengguna aktif setiap bulan.