TEMPO.CO, Subang - Tiga warga Desa Mandalawangi, Kecamatan Sukasari, Subang, Jawa Barat, tewas akibat rumah mereka terlalap api dari solar yang terbakar dan terbawa air Sungai Batang sejauh satu kilometer dari lokasi meledaknya pipa distribusi solar milik PT Pertamina.
Ketiga warga yang meninggal yakni Ustad Samsudin, Ismail, dan Jaka. Peristiwa ini juga menimbulkan korban luka, yakni Asim, Muhamad Rizki, Sahrul Saefuloh, dan Sri. Korban tewas masih satu keluarga.
Salah seorang warga Desa Mandalawangi, Parman, mengatakan peristiwa meledaknya pipa bahan bakar minyak tersebut terjadi pada Kamis pagi, 28 Agustus 2014, sekitar pukul 05.00 WIB.
Saat kejadian, ia baru saja bangun tidur. Waktu dia hendak mengambil air wudu untuk menunaikan salat subuh, "Tiba-tiba terdengar suara ledakan, blar..." kata Parman. "Pas saya keluar rumah, ternyata ada semburan api dan asap membubung tinggi di lokasi bentangan pipa Pertamina."
Api yang membakar solar tersebut kemudian masuk ke sungai yang berada di sebelah jalur pipa. Dan, ketika sampai di sebuah jembatan yang berjarak satu kilometer dari lokasi ledakan, aliran kobaran api sekonyong-konyong menyambar dua rumah panggung yang berada di pinggir jembatan.
Seketika itu pula rumah panggung milik Syamsudin ludes dilalap api. Syamsudin dan dua anaknya tewas dalam waktu yang sama. Adapun istri Syamsudin berhasil menyelamatkan diri dan hanya terluka bakar.
Rumah milik Asyim, yang bersebelahan dengan rumah Syamsudin, juga ludes terbakar. Namun Asim dan dua anaknya berhasil menyelamatkan diri. Tetapi, sebelas domba piaraannya yang berada di kandang belakang rumahnya gosong dilalap api.
Para tetangga keluarga mengaku kaget atas kejadian itu karena ketika rumah panggung milik Syamsudin dan Sanah ludes terbakar, mereka sedang tertidur lelap. "Kami menyesal karena sama sekali tak bisa memberikan pertolongan," ujar Enok.
Kepala Polsek Pamanukan Komisaris Sujoko mengaku belum mengetahui penyebab meledaknya pipa distribusi saluran minyak solar dari anjungan Balongan ke Cilamaya, Karawang, itu. "Belum bisa disimpulkan," kata Sujoko. Tapi pihak kepolisian kini sudah memasang garis pengaman di lokasi kejadian.
Para pekerja teknik lapangan Pertamina berhasil memadamkan kobaran api di sumber ledakan pada pukul 08.00 WIB.
NANANG SUTISNA