TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Eriko Sotarduga mengklaim partainya terbuka dalam membentuk koalisi di parlemen. Ini termasuk dengan melibatkan Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional.
“Komunikasi kami baik di parlemen sejak 2009,” ujar dia saat dihubungi, Kamis, 28 Agustus 2014. (Baca: Hasil Pleno, Demokrat Tetap Koalisi Merah Putih).
Eriko memberikan contoh komunikasi yang terjalin, yaitu saat Demokrat mendukung mendiang Taufik Kiemas menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat. Menurut dia, hal tersebut dapat dijadikan preseden baik dalam parlemen 2014.
Oleh karena itu, Eriko menyilakan jika kedua partai tersebut ingin bekerja sama dengan koalisi yang digagas oleh PDI Perjuangan di parlemen. “Bolanya ada di Demokrat dan PAN,” ujar anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat ini.
Namun, kata dia, untuk bergabung di pemerintahan memang hak prerogratif dari presiden terpilih Joko Widodo. “Partai pun tak akan ganggu,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua memastikan bahwa Demokrat tak akan merapat ke koalisi yang digagas PDI Perjuangan. Keputusan tersebut telah ditetapkan dalam rapat pleno Demokrat yang diadakan Senin, 24 Agustus 2014 lalu. “Tak ada keputusan merapat,” ujarnya saat dihubungi. (Baca: Koalisi Merah-Putih Kuasai Pimpinan Pansus Tatib)
Rapat pleno yang digelar Senin lalu menghasilkan tiga keputusan penting. Pertama, Demokrat berada pada posisi penyeimbang. Kedua, Demokrat memutuskan tetap bersama Koalisi Merah Putih. Ketiga, terkait konsolidasi internal, partai akan menyelenggarakan musyawarah cabang dan musyawarah daerah.
Berkaitan dengan putusan tersebut, Max menggarisbawahi peran Demokrat sebagai penyeimbang. Dalam menjalankan peran ini, Demokrat akan mendukung apabila program kerja SBY yang sudah dirintis sejak sepuluh tahun yang lalu dilanjutkan oleh Jokowi-JK. Namun sebaliknya, Demokrat akan mengkritisi bila presiden terpilih memilih program yang menyengsarakan rakyat.
Selain itu, Max juga mengungkapkan posisi Demokrat dalam peta koalisi. Demokrat, kata dia, akan tetap setia dalam Koalisi Merah Putih yang dibentuk oleh Partai Gerindra. “Inti dari koalisi bukan sekedar bergabung, tapi ada kesamaan ideologis dan gagasan soal pembangunan bangsa. Jadi, kami tetap berjuang bersama Koalisi Merah Putih,” ujarnya.
AMRI MAHBUB | RAYMUNDUS RIKANG
Berita Terpopuler
Prabowo: Kalian Berkhianat? Dapat Apa dari Jokowi?
Ada Ketegangan Selama Prabowo Menonton Putusan MK
Indonesia Bentuk Timnas U-19 Baru, Mengapa?
Hatta ke Prabowo: Mau Sampai Kapan Begini Terus?
Prabowo Ditemani Tokoh Ini Saat Putusan MK