TEMPO.CO, Bagdad - Junalis Amerika Serikat, Peter Theo Curtis, telah kembali berkumpul bersama keluarganya setelah dibebaskan oleh kelompok ekstremis di Suriah.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan anggota keluarga Curtis pada Selasa, 27 Agustus 2014, disebutkan pria berusia 45 tahun itu telah tiba di lapangan terbang internasional Newark Liberty pada Selasa petang, 27 Agustus 2014, waktu setempat setelah bertolak dari Tel Aviv.
Dia selanjutnya berkumpul kembali dengan ibunya, Nancy Curtis, di Bandara Internasional Boston Logan. Curtis mengatakan dia tersentuh oleh para penumpang maskapai, termasuk para pramugari penerbangan, yang menyambutnya di rumah. "Saya berutang budi atas kerja keras para pejabat AS yang membebaskannya," tutur Curtis.
Sementara itu, jurnalis AS lainnya, James Foley, diculik pada 2012 saat meliput perlawanan terhadap pemerintahan Suriah. Namun nasibnya sangat buruk. Dia dipenggal kepalanya oleh kelompok Negara Islam (IS). Curtis diyakini ditahan oleh Front al-Nusra, kelompok ekstremis Sunni yang memiliki hubungan dengan Al-Qaidah.
AL ARABIA | CHOIRUL