TEMPO.CO, Beijing - Akhirnya pemerintah Cina mengeluarkan peraturan yang memungkinkan warga asing, termasuk wartawan asing, terlibat dalam proses peradilan di negara tersebut. Pernyataan ini disampaikan Presiden Pengadilan Rakyat Cina Zhou Qiang, Kamis, 28 Agustus 2014.
Pengumuman ini disampaikan Zhou di hadapan duta besar dan pejabat dari 20 negara dalam sidang terbuka. “Kami menyadari pentingnya mengundang duta besar dan profesional asing ketika kami mengatasi sengketa perihal warga asing dan kami akan mengizinkan pemberian bantuan hukum bagi pihak asing yang beperkara,” kata Zhou seperti dikutip Reuters hari ini.
Reformasi hukum di Cina ini, menurut Zhou, diperlukan untuk meningkatkan kerja lembaga peradilan Cina dan mengembangkan kerja sama hukum internasional. (Baca: Pengadilan Cina Tunda Hukuman Mati bagi Koruptor)
Sebelumnya, jika orang asing dihadapkan ke pengadilan, dia tidak akan diizinkan didampingi utusan dari negaranya. Tak hanya itu, wartawan asing pun biasanya tidak diizinkan meliput persidangan, terutama kasus hak asasi manusia.
Langkah ini diambil setelah pada Juli lalu Amerika Serikat dan Inggris menyuarakan keprihatinan mereka mengenai akses ke pengadilan yang melibatkan sejumlah orang asing terkait dengan produsen obat GlaxoSmithKline Plc. Saat itu pihak berwenang Cina mengatakan sidang akan ditutup untuk umum, termasuk wartawan asing.
ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS
Terpopuler
Seribu Lebih Anak di Inggris Diperkosa dan Dijual
Disergap Macan Tutul, Wanita Ini Balik Menyerang
Pejuang ISIS Asal AS Tewas di Suriah