TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan asosiasi di industri MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition) mengharapkan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla memberikan perhatian lebih besar dalam pengembangan MICE dan sektor pariwisata, terutama untuk mengejar ketinggalan dari negara Asean lain, seperti Singapura, Malaysia dan Thailand.
Hal ini disampaikan Effi Setiabudi, Ketua Umum Asosiasi Industri Pameran Indonesia (Asperapi) di Jakarta Expo, Kemayoran, pada 27 Agustus 2014. (Baca: Dyandra Media Targetkan Dana IPO Rp 500 Miliar)
Menurut Effi, Singapura punya daya saing kuat sebagai pusat konvensi sehingga pertemuan asosiasi industri dan profesi tingkat dunia sering diselenggarakan di sana.
Thailand juga punya daya saing kuat sebagai destinasi untuk konvensi dan pameran. "Karena kemudahan dan dukungan fasilitas dari pemerintah dan biaya relatif murah," kata Effi.
"Malaysia juga meningkatkan daya saing sebagai pusat MICE, termasuk kegiatan konvensi dan wisata minat khusus, terutama wisatawan incentive dan medical tourism yang jadi pilihan pasien dari Indonesia berobat ke sana," kata Effi.
Effi mengharapkan presiden nanti memberi perhatian khusus pada MICE dengan membentuk badan khusus untuk menanganinya, yakni Indonesia Convention and Exhibiton Bureau yang akan memberikan dukungan dan fasilitas terhadap pengembangan industri MICE. (Baca:Bandung Belum Siap Jadi Kota MICE)
Ia menyebut di Cina setiap provinsi memiliki fasilitas MICE yang sangat baik. Akibatnya, minat orang berkunjung ke kota-kota di Cina meningkat. "Apa yang dilakukan Jokowi di Solo dan Jakarta, maka kami punya harapan MICE akan mendapat perhatian lebih baik ke depan," katanya.
Asosiasi juga berharap agar presiden menempatkan orang yang tepat sebagai menteri pariwisata dan industri kreatif mengingat MICE berada di bawah domain kementerian ini. Beberapa asosiasi yang terkait dengan industri MICE, yakni Asperapi, PHRI, Incca, Asita, Gipi, BPPI dan Kadin telah membicarakan tentang harapan kabinet 2014-2019.
Beberapa nama muncul dalam diskusi yakni, Yanti Sukamdani. Di Kementerian Perdagangan juga ada beberapa nama, seperti Suryo Bambang Sulisto, Muhammad Luthfi, Gita Wiryawan dan Sri Adiningsih
EVIETA FADJAR
Berita Terpopuler
Kuningan Kembangkan Desa Wisata dan Ekraf
Festival Debus Banten 2014, Eksosika Pariwisata
Cari Makanan Halal, Pakai Aplikasi Ini
Racikan Rahasia untuk Menikmati Kopi Toraja
Pasar Kangen Jogja, Sepekan Jogja 'Lawas'