TEMPO.CO, Pekanbaru - Tujuh imigran gelap asal Afganistan terjaring razia Dinas Perhubungan Pekanbaru, Riau, saat melintas di Jalan Muara Fajar, Kecamatan Rumbai. Mereka berkendara dengan mobil Avanza BM 1347 RH. Petugas mengamankan empat pria dewasa dan tiga wanita serta satu sopir warga Indonesia, Supiono. Rombongan imigran tersebut bertolak dari Dumai menuju Kampar.
"Para imigran dan sopir sudah kami serahkan ke Polresta Pekanbaru," kata petugas Dinas Perhubungan Nur Fajri kepada wartawan, Kamis, 28 Agustus 2014.
Penangkapan terjadi saat personil Dishub Pekanbaru melakukan razia rutin di Jalan Muara Fajar. Ketika itu melintas satu mobil Avanza dengan gerak mencurigakan. Mobil tersebut berusaha menghindar dari pemeriksaan dengan memasuki sebuah gang kecil.
Saat didatangai petugas, sang sopir kabur ke dalam kebun sawit. Petugas kemudian mengamankan tujuh imigran yang tidak dapat menunjukkan dokumen resmi. "Petugas langsung mengejar sopir tersebut sampai akhirnya tertangkap. Kini pengemudi dan penumpangnya diamankan di Polresta Pekanbaru," ujar Nur Fajri.
Wakil Kepala Polresta Pekanbaru Sugeng Putut Wicaksono mengaku telah mengamankan tujuh imigran gelap dan satu sopir warga Indonesia, Supiono. Kepada penyidik, para imigran mengaku berasal dari Kabul, Afganistan, dan hendak menuju Australia. Rombongan ini masuk ke Riau dari Malaysia melalui perairan Dumai. "Dugaan sementara mereka akan menuju Kampar dan Sumatra Barat, lalu menyeberang ke Australia," katanya.
Sedangkan Supiono mengaku hanya dibayar untuk membawa rombongan tersebut ke Kampar dengan bayaran Rp 1 juta. "Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap sopir untuk mendalami dugaan jaringan penyelundupan imigran gelap ini," ujarnya.
RIYAN NOFITRA
Baca juga:
Sempat Ditolak Prabowo, Suhardi Malah Dapat Pajero
Eks Kepala BPN Kampar Tersangka Korupsi
Sebelum Terbakar, Bus Transjakarta Baru Lulus Cek
Prabowo Pilih Suhardi karena Kloset Jongkok
Telkom Bangun Kabel Laut Manado-Los Angeles