TEMPO.CO, Jakarta - Agen Pemegang Merek (APM) Yutong untuk Indonesia, PT Korindo Motors (Korindo), dimintai pertanggungjawaban setelah insiden terbakarnya bus TransJakarta di halte Al-Azhar, Kamis, 28 Agustus 2014 pagi sekitar pukul 07.35 WIB. (Baca:TransJakarta Terbakar, Saksi Mata Dengar Ledakan)
"Kebakaran ini masih dalam tanggungan Korindo. Mereka bertanggung jawab hingga Januari 2015," kata Kepala Badan Layanan Unit (BLU) TransJakarta Pargaulan Butarbutar saat ditemui Tempo di kantor TransJakarta, Cawang, Jakarta Timur, Kamis, 28 Agustus 2014. Korindo adalah pengimpor bus TransJakarta gandeng.
Pargaulan mengatakan APM asal Cina itu wajib menjamin mesin kendaraan selama satu tahun sejak pembelian di 2013. Ada 30 unit yang masih berada dalam garansi PT Korindo. "Maka dari itu, setelah kebakaran ini kami meminta PT Korindo memeriksa TransJakarta merek Yutong lainnya. Besok teknisi dari Korindo akan memulai pengecekan," ujar Pargaulan. (Baca:Bus Transjakarta Terbakar di Jatinegara)
Untuk sementara, manajemen TransJakarta tidak mengoperasikan 30 unit bus merek Yutong. "Saya menarik seluruh unit dari lapangan untuk diperiksa kembali," kata Pargaulan.
Meski kebakaran telah merusak seluruh badan bus, pihak TransJakarta belum berkeinginan meminta ganti bus baru ke PT Korindo. "Kami belum berpikir untuk meminta ganti," kata dia.
Pargaulan pun enggan menyebutkan besar kerugian akibat kebakaran. "Yang jelas seharga bus ketika dibeli," ujar dia.
PAMELA SARNIA
Berita terpopuler:
M.S. Hidayat Yakin SBY Menaikkan Harga BBM
Ditolak SBY, Jokowi Siap Naikkan Harga BBM
Pelarangan Premium di Jalan Tol seperti Efek Balon