Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Partai Berhitung Cari Calon Wali Kota Depok  

image-gnews
Tifatul Sembiring. ANTARA/Dhoni Setiawan
Tifatul Sembiring. ANTARA/Dhoni Setiawan
Iklan

TEMPO.COJakarta - Pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Gun Gun Heryanto mengatakan saat ini masih terlalu prematur untuk mengerucutkan siapa saja kandidat kuat yang akan maju dalam pemilihan Wali Kota Depok. (Baca:Pencalonan Tifatul, PKS: Yang Penting Masuk Surga)

"Depok ini wilayah strategis, maka partai politik akan mengusung calon yang benar-benar bisa merebut suara di sana, tidak asal pilih," kata dia kepada Tempo, Kamis, 28 Agustus 2014.

Menjelang pemilihan Wali Kota Depok pada awal 2015 mendatang, beberapa partai besar mulai memunculkan tokoh-tokoh partai dalam bursa pencalonan. Selain Partai Keadilan Sejahtera yang mengusung tujuh nama bakal calonnya, Partai Golkar juga telah mempersiapkan empat nama yang akan dibicarakan dalam rapat internal partai. 

Tak mau ketinggalan, sejumlah nama politikus seperti Rieke Dyah Pitaloka dari PDIP dan Pradi Supriatna dari Gerindra pun mencuat. Dua kandidat yang saat ini ramai dibicarakan adalah Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar Nurul Arifin, serta sejarawan warga Depok, JJ Rizal. (Baca:Golkar Depok: Nurul Arifin Tak Punya Kontribusi)

"Nama-nama itu kan baru sebatas omongan, belum resmi dari partai, maka masih sulit membaca arah partai politik untuk pemilu Depok," kata Gun Gun.

Meski demikian, Gun Gun berpendapat iklim pemilihan Wali Kota Depok mendatang akan berbeda jika dibandingkan pemilihan periode sebelumnya. "Sekarang Depok sebagai kota permukiman sudah semakin kosmopolit. Penduduknya sudah tidak terlalu primordial." (Baca:Pencalonan Tifatul, PKS: Yang Penting Masuk Surga)

Dengan begitu, ujarnya, jumlah pemilih rasional pun tinggi. "Artinya, calon-calon yang mengusung program perubahan akan lebih mudah diterima ketimbang calon hanya bermodal atribut kesukuan atau agama." Selain itu, unsur popularitas seorang tokoh pun bisa menjadi faktor penting.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kondisi seperti itu, menurut Gun Gun, membuat partai politik leluasa mengajukan calon yang potensial. "PKS sebagai partai inkumben tentu akan all out mempertahankan kekuasaannya."

Namun, kata dia, dengan status sebagai kota satelit Jakarta, tentu partai politik besar seperti Golkar dan PDIP ingin berkuasa juga. "Bukan tidak mungkin dalam pemilu Depok mendatang Gerindra juga akan ikut meramaikan pertarungan," dia memprediksi.

PRAGA UTAMA

Berita terpopuler:
M.S. Hidayat Yakin SBY Menaikkan Harga BBM
Ditolak SBY, Jokowi Siap Naikkan Harga BBM  
Pelarangan Premium di Jalan Tol seperti Efek Balon


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

11 Februari 2024

Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

Acara pemecahan rekor MURI sehari tanpa nasi di Depok melibatkan puluhan ribu orang. Belasan siswa pingsan karena lemas


Warga Depok Minta Jangan Ada Lagi Sistem Satu Arah di Jalan Nusantara

22 Januari 2023

Marka jalan dua arah di Nusantara Raya Depok. TEMPO/Ricky Juliansyah
Warga Depok Minta Jangan Ada Lagi Sistem Satu Arah di Jalan Nusantara

Pelaku usaha dan warga di sekitar Jalan Raya Nusantara, Kota Depok, berharap pemerintah kota tidak lagi memberlakukan kebijakan Sistem Satu Arah


Rancangan Perda Kota Religius Depok Ditolak Kemendagri, Wakil Wali Kota Ingin Tahu Alasannya

2 Oktober 2022

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. FOTO/Instagram/imambhartono
Rancangan Perda Kota Religius Depok Ditolak Kemendagri, Wakil Wali Kota Ingin Tahu Alasannya

Kemendagri tidak mengabulkan Rancangan Perda Kota Religius Depok dan wakil wali kota ingin tahu alasannya.


Akun Twitter Pemkot Depok Sempat Retweet Pesan Buru Pembunuh Laskar FPI

9 Januari 2022

Ilustrasi Twitter. qz.com
Akun Twitter Pemkot Depok Sempat Retweet Pesan Buru Pembunuh Laskar FPI

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok menjelaskan akun Twitter Pemkot Depok itu dijalankan oleh satu admin. Mengaku dihack.


Dinkes Depok Soal Terbuncit Vaksinasi Covid-19: Distribusi Terbatas

21 Juli 2021

Tenaga kesehatan menyuntikkan Vaksin Covid-19 kepada warga di Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit Rumah Sakit Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis, 17 Juni 2021. Vaksinasi Covid-19 di Sentra Vaksin Indonesia Bangkit RS Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, diperluas tak hanya untuk warga ber-KTP/domisili Depok, tetapi juga semua WNI dengan sasaran lansia dan pralansia (minimal 50 tahun), pendamping lansia dan pralansia, dan petugas pelayan publik. Hal tersebut dilakukan dalam upaya mendukung percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19. TEMPO/M Taufan Rengganis
Dinkes Depok Soal Terbuncit Vaksinasi Covid-19: Distribusi Terbatas

Pemerintah Kota Depok mengakui pihaknya memiliki kendala dalam menyukseskan program vaksinasi Covid-19 yang sedang digalakkan pemerintah.


SIL UI dan Pemkot Depok Kembangkan Aplikasi Lapor Banjir

30 Maret 2021

Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) Universitas Indonesia (UI) mengembangkan aplikasi
SIL UI dan Pemkot Depok Kembangkan Aplikasi Lapor Banjir

Aplikasi yang bisa diunduh di Play Store itu memiliki fitur penyediaan informasi banjir perkotaan.


Lampaui Target Daerah, Angka Stunting Kota Depok 5,31 persen pada 2020

1 Januari 2021

Ilustrasi stunting. freepik.com
Lampaui Target Daerah, Angka Stunting Kota Depok 5,31 persen pada 2020

Mencegah munculnya stunting, Dinas Kesehatan memberikan suplemen gizi kepada remaja puteri dan ibu hamil serta melatih petugas dan kader kesehatan.


Depok Siapkan PSJ UI Jadi Tempat Isolasi Mandiri Pasien Tanpa Gejala COVID-19

25 Desember 2020

Pasien Covid-19 berstatus OTG melihat keluar jendela saat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunjungi Wisma Makara UI, Depok, Jawa Barat, Rabu, 2 Desember 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis
Depok Siapkan PSJ UI Jadi Tempat Isolasi Mandiri Pasien Tanpa Gejala COVID-19

Pemerintah Kota Depok mengembangkan penambahan fasilitas isolasi mandiri di Guest House PSJ UI, untuk pasien tanpa gejala dengan kapasitas 40 orang.


Depok Menuju New Normal, Waktu Salat Jumat Diperpendek

5 Juni 2020

Sejumlah umat muslim melakasanakan salat jumat pasca Pemprov DKI memperbolehkan kegiatan beribadah di Masjid Al Ma'rifah di Jakarta, 5 Juni 2020. TEMPO/Fajar Januarta
Depok Menuju New Normal, Waktu Salat Jumat Diperpendek

Pemkot Depok membolehkan beberapa masjid melaksanakan Salat Jumat usai kebijakan PSBB berakhir atau menuju new normal.


Pemkot Depok Minta Perusahaan Patuh Bayar THR Idul Fitri

16 Mei 2020

Ilustrasi Tunjangan Hari Raya (THR). Foto : humasprovkaltara
Pemkot Depok Minta Perusahaan Patuh Bayar THR Idul Fitri

Pemkot Depok minta perusahaan melibatkan karyawan bila pembayaran THR tidak penuh atau ditunda.