TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Gun Gun Heryanto mengatakan saat ini masih terlalu prematur untuk mengerucutkan siapa saja kandidat kuat yang akan maju dalam pemilihan Wali Kota Depok. (Baca:Pencalonan Tifatul, PKS: Yang Penting Masuk Surga)
"Depok ini wilayah strategis, maka partai politik akan mengusung calon yang benar-benar bisa merebut suara di sana, tidak asal pilih," kata dia kepada Tempo, Kamis, 28 Agustus 2014.
Menjelang pemilihan Wali Kota Depok pada awal 2015 mendatang, beberapa partai besar mulai memunculkan tokoh-tokoh partai dalam bursa pencalonan. Selain Partai Keadilan Sejahtera yang mengusung tujuh nama bakal calonnya, Partai Golkar juga telah mempersiapkan empat nama yang akan dibicarakan dalam rapat internal partai.
Tak mau ketinggalan, sejumlah nama politikus seperti Rieke Dyah Pitaloka dari PDIP dan Pradi Supriatna dari Gerindra pun mencuat. Dua kandidat yang saat ini ramai dibicarakan adalah Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar Nurul Arifin, serta sejarawan warga Depok, JJ Rizal. (Baca:Golkar Depok: Nurul Arifin Tak Punya Kontribusi)
"Nama-nama itu kan baru sebatas omongan, belum resmi dari partai, maka masih sulit membaca arah partai politik untuk pemilu Depok," kata Gun Gun.
Meski demikian, Gun Gun berpendapat iklim pemilihan Wali Kota Depok mendatang akan berbeda jika dibandingkan pemilihan periode sebelumnya. "Sekarang Depok sebagai kota permukiman sudah semakin kosmopolit. Penduduknya sudah tidak terlalu primordial." (Baca:Pencalonan Tifatul, PKS: Yang Penting Masuk Surga)
Dengan begitu, ujarnya, jumlah pemilih rasional pun tinggi. "Artinya, calon-calon yang mengusung program perubahan akan lebih mudah diterima ketimbang calon hanya bermodal atribut kesukuan atau agama." Selain itu, unsur popularitas seorang tokoh pun bisa menjadi faktor penting.
Kondisi seperti itu, menurut Gun Gun, membuat partai politik leluasa mengajukan calon yang potensial. "PKS sebagai partai inkumben tentu akan all out mempertahankan kekuasaannya."
Namun, kata dia, dengan status sebagai kota satelit Jakarta, tentu partai politik besar seperti Golkar dan PDIP ingin berkuasa juga. "Bukan tidak mungkin dalam pemilu Depok mendatang Gerindra juga akan ikut meramaikan pertarungan," dia memprediksi.
PRAGA UTAMA
Berita terpopuler:
M.S. Hidayat Yakin SBY Menaikkan Harga BBM
Ditolak SBY, Jokowi Siap Naikkan Harga BBM
Pelarangan Premium di Jalan Tol seperti Efek Balon