TEMPO.CO, Jakarta - Dalam peluncuran buku terbaru Tina Toon, Metamorfosis yang Menakjubkan Seorang Tina Toon, pada Rabu, 27 Agustus 2014, mantan artis cilik ini menceritakan ada lima hal penting yang dialaminya untuk mengubah diri dari sosok yang telanjur dikenal sebagai anak bertubuh gemuk menggemaskan hingga menjadi gadis dewasa kurus dan cantik.
Dalam buku setebal 98 halaman yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama dan ditulis Alia Fathiyah tersebut, berikut ini kelima hal penting tersebut.
1. Sejak kecil bertubuh gemuk dan tukang makan
Sedari kecil, pemilik nama asli Agustina Hermanto ini dikenal sebagai anak gemuk yang ceria, energik, dan menggemaskan. Ketika lahir pada 20 Agustus 1993, bobot tubuhnya mencapai 3,99 kilogram.
Tina merasakan kebahagiaan bertubuh gemuk dan terlahir dari keluarga yang semuanya juga bertubuh besar, seperti papi, mami, oma, om, tante, dan para sepupunya. Tina kecil bertubuh gemuk dan berpipi tembem sehingga setiap orang yang melihatnya sering mencubiti pipinya. Tina juga suka makan. Dalam sehari, dia bisa tujuh kali makan.
Makan pun merupakan iming-iming atau cara membujuk yang mudah buat Tina. Misalnya, ketika harus ditinggal sang mami yang berangkat ke Subang (Tina tinggal di Jakarta bersama omanya) atau untuk mengembalikan mood supaya bisa bernyanyi dengan baik, makan jadi solusi jitu untuk mengatasi hal ini.
2. Percaya diri, gemuk = inner beauty
Meski terlahir gemuk, Tina kecil sangat percaya diri dan selalu meyakini gemuk = inner beauty. Di keluarga dan lingkungannya, sejak kecil Tina tumbuh menjadi sosok anak percaya diri, serta memiliki kemampuan bernyanyi dan bergaya lincah yang bisa menarik dan menghibur banyak orang. Hal inilah yang menjadi kecantikan dalam dirinya. "Setiap omongan jelek justru jadi motivasi saya. Dan syukurnya, di keluarga, saya selalu dipacu semangat dan menumbuhkan rasa percaya diri serta kemampuan mengeksplorasi kelebihan yang saya miliki," katanya.