TEMPO.CO, Jakarta: Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) meminta presiden terpilih, Joko Widodo, konsisten menerapkan sikapnya yang memilih berkoalisi bersama rakyat. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Jokowi pernah mengatakan tak akan bagi-bagi kekuasaan saat menjalankan pemerintahan.
“Silakan saja Jokowi jalan dengan koalisi ramping,” kata Muzani saat dihubungi, Sabtu, 30 Agustus 2014. Muzani mengaku masih ingat dengan pernyataan Jokowi yang lebih memilih berkoalisi dengan rakyat tanpa ada bagi-bagi kekuasaan. “Silakan saja jalankan sikap itu.”
Muzani menilai Jokowi sudah terlambat jika baru melobi partai pengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Alasannya, pelaksanaan pemilu presiden sudah selesai sehingga tak ada yang bisa dibicarakan kembali. “Untuk apa mendekati Koalisi Merah Putih?” kata Muzani. (Baca: Minoritas DPR, Jokowi-JK Rawan Dimakzulkan)
Muzani sendiri mempertanyakan tawaran apa yang bakal diberikan untuk memberikan dukungan kepada pemerintahan Jokowi. Dia menilai Jokowi tak konsisten jika menawarkan jabatan tertentu kepada partai politik. Muzani kembali menegaskan ucapan Jokowi yang lebih memilih berkoalisi dengan rakyat. “Kalau datang ke partai politik, dia artinya tidak punya modal dong,” kata Muzani.
Anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat ini menuturkan, sejauh ini tak ada petinggi PDI Perjuangan yang mendatanginya. Meskipun ada riak-riak di internal partai pengusung Prabowo-Hatta, Muzani tetap yakin mereka bakal solid. “Yang namanya partai pasti selalu ada faksi,” ucap Muzani.
Adapun Wakil Ketua Umum Partai Golkar Sharif Cicip Sutardjo mengatakan partainya tetap konsisten berada di Koalisi Merah Putih. Menurut Cicip, keputusan ini sudah ditetapkan dalam rapat pleno Golkar. “Sejauh ini tak ada perubahan,” kata dia. (Baca: Jokowi Tak Janjikan Jabatan, PPP Ogah Bergabung)
WAYAN AGUS PURNOMO
Terpopuler:
Ajudan Nazar Akui Pernah Antarkan Uang buat Ibas
Ini Ulah Pertama Balotelli di Liverpool
Warga Kutai Diterkam Buaya
Jokowi Tak Janjikan Jabatan, PPP Ogah Bergabung
Lama Tak Bertemu, Machfud: Anas Terkencing-kencing