TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Nandar Sunandar mengatakan pihaknya bakal merevitalisasi taman di sekitar patung Arjuna Wiwaha. Revitalisasi itu terkait dengan kerusakan yang disebabkan oleh aksi unjuk rasa saat pembacaan keputusan Mahkamah Konstitusi, Kamis, 21 Agustus 2014. (Baca: Pendemo di MK Akan Ditagih Biaya Kerusakan Taman)
"Satu atau dua pekan lagi akan dimulai. Sudah saya setujui programnya," ujarnya saat dihubungi Tempo, Sabtu, 30 Agustus 2014. (Baca: Taman Rusak Akibat Demo di MK Mulai Diperbaiki)
Patung pacu kuda tersebut akan dibuat menjadi melayang di bagian kudanya. Di seputar area patung akan dihiasi berbagai macam tanaman. Selain itu, ada peningkatan kualitas air mancur dan lampunya. "Jadi kayak di Bundaran HI (Hotel Indonesia), pakai lampu LED," ujar Nandar.
Nandar menyebutkan dana revitalisasi tersebut berasal dari program corporate social responsibility salah satu perusahaan swasta. Jadi, tidak ada pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta.
Rencananya, pembangunan ini akan berlangsung tiga-empat bulan. Peresmiannya akan bertepatan dengan perayaan tahun baru 2015. "Sehingga, pas malam tahun baru, taman pacu kuda berubah jadi lebih indah," tuturnya.
Sebelumnya, akibat unjuk rasa yang kisruh di sekitar kawasan bundaran Bank Indonesia, taman di sepanjang area patung Arjuna Wiwaha hingga bundaran Bank Indonesia dan Istana Negara rusak. Kerusakan terparah terdapat di bundaran BI, seputaran patung Arjuna Wiwaha, dan di seberang gedung MK.
DEWI SUCI RAHAYU
Terpopuler
Ajudan Nazar Akui Pernah Antarkan Uang buat Ibas
Ini Ulah Pertama Balotelli di Liverpool
Warga Kutai Diterkam Buaya
Jokowi Tak Janjikan Jabatan, PPP Ogah Bergabung
Lama Tak Bertemu, Machfud: Anas Terkencing-kencing