TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah membuka diri untuk proses alih kepemimpinan, hingga kini komunikasi dengan tim transisi bentukan presiden terpilih Joko Widodo belum terlaksana. "Belum ada (komunikasi) sama sekali," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung di kantornya, Jumat malam, 29 Agustus 2014.
Menurut Chairul, posisi pemerintah saat ini menunggu ajakan dari tim transisi. "Kalau kami yang aktif, nanti disangka mau ngatur-atur pemerintah mendatang, kan tidak baik," ujarnya. (Baca: Tim Transisi Temui Chairul Tanjung Pekan Depan)
Dalam pembicaraan antara SBY dan Jokowi beberapa waktu lalu, SBY menyatakan telah menunjuk tiga menteri sebagai delegasi pemerintah dalam proses itu. Untuk persoalan perekonomian, penanggungjawabnya adalah Chairul Tanjung, sementara untuk persoalan politik, hukum, dan penegakan HAM diemban Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM Joko Suyanto. Adapun persoalan Istana dan pemerintahan diserahkan kepada Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi selaku ketua delegasi pemerintah. "Tapi kami tidak akan menyurati atau menelepon. Biarkan saja mereka. Kami menunggu dan siap membantu," ujar Chairul. (Baca: 3 Menteri Ini Jembatani Pemerintahan SBY-Jokowi )
Chairul memastikan mereka bertiga siap menjadi lawan bicara tim transisi bentukan Jokowi untuk menyiapkan segala sesuatunya sebagai fondasi pemerintahan ke depan. "Tentu detail-detailnya bisa dilanjutkan dengan kementerian lain yang bersifat teknis, tetapi muaranya harus ke tiga orang ini."
Dalam pelaksanaannya, tutur Chairul, semua kementerian dan kelembagaan negara lainnya siap menjembatani serta memberikan informasi sebanyaknya bagi tim transisi ihwal apa saja yang diperlukan untuk pemerintahan baru. "Tanpa waktu yang panjang, 21 Oktober sudah bisa bekerja full speed," ujarnya. (Baca: Syafi'i Maarif Tidak Pernah Diundang Tim Transisi)
JAYADI SUPRIADIN
Terpopuler:
Ajudan Nazar Akui Pernah Antarkan Uang buat Ibas
Ini Ulah Pertama Balotelli di Liverpool
Warga Kutai Diterkam Buaya
Jokowi Tak Janjikan Jabatan, PPP Ogah Bergabung
Lama Tak Bertemu, Machfud: Anas Terkencing-kencing