TEMPO.CO, Jakarta: Mengingat terbatasnya masa persiapan menuju turnamen mini yang akan digelar di Vietnam pada 5 September mendatang, pelatih tim nasional Indonesia di bawah usia 19 tahun, Rudi Ketjes, menyatakan para pemain fokus berlatih meningkatkan kerja sama tim dan penyelesaian akhir. (Baca: Indonesia Bentuk Timnas U-19 Baru, Mengapa?)
Dari hasil dua kali uji coba melawan tim Divisi Utama Liga Indonesia, Villa 2000, dan kesebelasan dari Universitas Negeri Jakarta, Rudi menilai cukup puas dengan perkembangan permainan anak asuhnya. “Saya cukup puas,” kata Rudi. (Baca: PSSI Rencanakan Timnas U-19 Uji Coba ke Eropa)
Pada uji coba pertama menghadapi Vila 2000, timnas U-19 B harus menyerah dengan skor tipis 1-0. Namun di pertandingan kedua melawan tim UNJ, timnas U-19 B menang telak 1-3. Rudi menyatakan perubahan terjadi dari sisi kerja sama tim.
Sedangkan ihwal stamina pemain yang belum merata, Rudi mengaku tidak khawatir. Ia mengaku akan memilih pemain yang bisa bermain selama 90 menit.
Di turnamen mini nanti, Indonesia tergabung di Grup B bersama Thailand dan Myanmar. Sementara grup A dihuni oleh Jepang, Vietnam, dan Australia. Turnamen ini merupakan ajang pemanasan sebelum para peserta tampil di putaran final Piala Konfederasi Asia U-19 di Myanmar Oktober mendatang.
PSSI sendiri mengirimkan timnas U-19 B ke turnamen tersebut lantaran timnas U-19 yang dilatih oleh Indra Sjafri akan menggelar pemusatan latihan dan uji coba ke Eropa. "Soal target kami hanya ingin incar kemenangan saja," ucap Rudi.
Sementara itu, salah satu pemain U-19 B, Sabek Fahmi, mengatakan akan bermain optimal kendati hanya membela timnas U-19 B. Sebelumnya, Sabek pernah memperkuat timnas U-19 asuhan Indra Sjafri. Namun ia tersingkir karena kalah bersaing. "Dibutuhkan kapan pun saya siap bermain," ucap pemain asal Jember ini.
ADITYA BUDIMAN
Terpopuler