TEMPO.CO, Lumajang - Tim Buru Sergap Kepolisian Resor Lumajang telah berhasil mengidentifikasi pelaku aksi pencurian dengan kekerasan yang menggunakan senjata bom ikan. "Sudah kami selidiki. Pelakunya sedang dalam pengejaran," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Lumajang Ajun Komisaris Kusmindar, Senin, 1 September 2014.
Kusmindar menuturkan aksi pencurian bersejatakan bom ikan yang akhir-akhir ini marak di Lumajang diduga dilakukan oleh orang yang sama. Namun Kusmindar belum bersedia menyebutkan ciri-ciri pelaku.
Berdasarkan informasi yang diperoleh polisi, bom-bom ikan yang digunakan oleh para pelaku pencurian ini diperoleh dari Pasuruan dan Jember. Bom ikan alias bondet, menurut Kusmindar, didapat pelaku dengan cara membeli seharga Rp 25 ribu per buah.
Dalam sepekan terakhir, terjadi aksi teror bom ikan di Kecamatan Kedungjajang dan Tempeh. Satu korban meninggal dunia di Kedungjajang adalah seorang petani. Separuh kepalanya hancur karena dilempar bondet. (Baca berita sebelumnya: Mayat Petani dengan Kepala Hancur Ditemukan di Lumajang)
Adapun dua korban di Tempeh yang terluka karena dilempar bondet juga seorang petani bernama Azwar. Terkait dengan kasus tersebut, Kepala Kepolisian Sektor Tempeh Ajun Komisaris Eko Hari S. mengatakan pelaku sudah mengincar rumah Azwar beberapa hari sebelumnya.
"Hal ini berdasarkan keterangan tetangga korban," ujar Eko. Setelah dicocokkan dengan data di Polres Lumajang, pelakunya berhasil diidentifikasi. "Pelakunya dari daerah utara."
DAVID PRIYASIDHARTA
Terpopuler
Curhat Jokowi: Dari Sinting, Ihram dan Prabowo
Manfaat Caci Maki Florence 'Ratu SPBU'
Ronaldinho Segera Main di ISL
Ibas Bantah Terima Uang dari Nazaruddin
Kronologi Penangkapan Dua Polisi RI di Malaysia
PPP: PDIP Patut Ditiru