TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin mengatakan inflasi Agustus 2014 secara nasional tercatat sebesar 0,47 persen. "Dari 82 kota yang disurvei, tercatat 66 kota mengalami inflasi, sedangkan 16 kota lainnya deflasi," ujarnya di gedung BPS, Jakarta Pusat, Senin, 1 September 2014. (Baca: Kenaikan Harga BBM Bakal Lambungkan Harga Pangan)
Suryamin menjelaskan inflasi tertinggi dialami Kota Tanjung Pandan yang mencapai 1,98 persen dengan indeks harga konsumen 121,24. Adapun inflasi terendah terjadi di Banjarmasin sebesar 0,02 persen dengan IHK 111,63.
Menurut Suryamin, deflasi tertinggi terjadi di Ternate sebesar 1,02 persen dengan IHK 116. Adapun deflasi terendah dialami Samarinda sebesar 0,01 persen dengan IHK 115,17. "Merujuk kondisi ini, sudah terlihat ada upaya pengendalian inflasi," ujarnya.
Di Pulau Jawa, dari 26 kota yang disurvei, sebanyak 24 kota di antaranya mengalami inflasi. Di Jawa, inflasi tertinggi terjadi di Serang dengan laju inflasi sebesar 1,16 persen dengan IHK 116,50. Sedangkan inflasi terendah dialami Kediri dengan laju inflasi 0,06 persen dan IHK 113,40. Deflasi tertinggi di Banyuwangi sebesar 0,12 persen dengan IHK 112,72. Adapun deflasi terendah terjadi di Jember dengan angka 0,06 persen dan IHK 111,74. (Baca: Menteri Chatib Tak Rela Subsidi BBM Untuk Si Kaya)
Di luar Pulau Jawa dan Sumatera, 21 kota mengalami inflasi dan 12 lainnya alami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sorong sebanyak 1,92 persen dengan IHK 114,23. Inflasi terendah di Banjarmasin dengan 0,02 persen dan IHK 111,63.
Untuk deflasi, angka tertinggi dialami Ternate, yakni sebesar 1,02 persen dengan IHK 116,00. Sedangkan deflasi terendah terjadi di Samarinda dengan laju deflasi sebesar 0,01 persen dan IHK 115 17.
DINI PRAMITA
Berita Terpopuler
'Tangan Saya Dipaksa Pegang Kelaminnya'
Pilot Garuda Indonesia Meninggal di Pesawat
Kalla Capek Bicara Soal Harga BBM ke SBY
Jika Terbukti, AKBP Idha Terancam Dihukum Mati
Jokowi Dibilang Sinting, 'Gol Bunuh Diri' Prabowo, sampai Kain Ihram