TEMPO.CO, Tripoli - Kelompok militan Libya dari Misrata mengambil alih salah satu rumah di area Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tripoli. Rumah ini berjarak sekitar 2 kilometer dari pusat kedutaan. Dalam video yang diunggah ke YouTube, seseorang memperlihatkan fasilitas di rumah tersebut rusak dan beberapa orang bersenjata sedang bermain di kolam renang.
Seperti dilansir Reuters pada Ahad, 31 Agustus 2014, sejak Libya mengalami krisis politik, Amerika Serikat telah mengevakuasi seluruh staf kedutaan di Tripoli menuju Tunisia sebulan lalu. Sebelumnya, langkah pencegahan telah dilakukan Amerika Serikat dengan membakar dan memindahkan seluruh dokumen yang berada di dalam kantor kedutaan.
Amerika Serikat khawatir dengan kondisi keamanan di Libya sejak kejatuhan Muammar Qadhafi tiga tahun lalu. Pada 11 September 2012, kelompok militan Libya membunuh Duta Besar Chris Stevens dan tiga warga Amerika Serikat lainnya di Kota Benghazi. Sementara itu, Duta Besar Amerika Serikat untuk Libya, Deborah Jones, yang sekarang berada di Malta, mengatakan dokumen penting milik kedutaan telah diamankan dan tidak sampai dijarah milisi.
Kelompok militan asal Misrata menolak mengakui hasil pemilihan umum Libya yang berlangsung pada 25 Juni 2014. Mereka juga tak mengakui pemerintahan pusat Libya yang sekarang telah pindah sementara ke Kota Tobruk. Negara-negara Barat dan Amerika Serikat mengatakan negara produsen minyak asal Afrika Utara ini berpotensi menjadi negara gagal jika kekacauan di sana tidak kunjung berakhir.
REUTERS | VIQIANSAH DENNIS
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Siapa Ketua DPR | Sengketa Pilpres | ISIS | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Tommy Soeharto: Jangan Sok Pintar Soal Subsidi BBM
Pilot Garuda Indonesia Meninggal di Pesawat
Perwira Polisi Tertangkap Bawa Narkoba di Malaysia