TEMPO.CO, Shabwa - Dua serangan bom bunuh diri yang diduga dilakukan Al-Qaeda terjadi di Provinsi Shabwa, Yaman selatan, pada Ahad, 31 Agustus 2014. Beberapa tentara Yaman tewas dalam peristiwa tersebut.
Serangan bom bunuh diri ini merupakan yang terbesar sejak pasukan Yaman berdeklarasi akan menyingkirkan kelompok Al-Qaeda dari Provinsi Abyan dan Shabwa. Dikutip dari Reuters, Senin, 1 September 2014, serangan tersebut diyakini dilakukan Al-Qaeda karena salah satu anggotanya yang berada di Yaman, Ansar al-Sharia, menulis di akun Twitternya tentang beberapa lokasi militer dan keamanan rezim Sanaa yang dijadikan target serangan bom.
Contoh serangan bom yang terjadi di Provinsi Shabwa adalah sebuah bom mobil meledak di distrik Al-Rayda. Akibat kejadian itu, tiga tentara tewas. Bom mobil lainnya meledak di pos pemeriksaan militer di Azzan dan mengakibatkan lebih dari tiga tentara tewas.
Di tempat lain, petugas medis dari rumah sakit di Pelabuhan Balhaf mengatakan mereka menerima 13 jasad tentara dan 33 orang lainnya yang dalam kondisi kritis.
Sejak diusir dari Shabwa dan Abyan, Al-Qaeda lebih aktif melakukan serangan. Dalam beberapa tahun terakhir, serangan dari kelompok teroris ini telah menewaskan ratusan orang di gedung-gedung pemerintah dan markas militer di Yaman.
Pada 2011, Presiden Ali Abdullah yang berkuasa selama 33 tahun jatuh oleh kelompok pemberontak, kemudian terjadi kekosongan kekuasaan. Al-Qaeda mengambil kesempatan itu dengan menguasai wilayah selatan Yaman. Yaman adalah negara dengan 25 juta penduduk yang berbatasan langsung dengan Arab Saudi.
REUTERS | VIQIANSAH DENNIS
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Siapa Ketua DPR | Sengketa Pilpres | ISIS | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Tommy Soeharto: Jangan Sok Pintar Soal Subsidi BBM
Pilot Garuda Indonesia Meninggal di Pesawat
Perwira Polisi Tertangkap Bawa Narkoba di Malaysia