TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) memusnahkan barang bukti narkotik golongan I, sabu-sabu, seberat 6.531,9 gram di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, pada Selasa, 2 September 2014. "Ini adalah pemusnahan ke-20 untuk tahun ini. Kali ini sabu-sabu berasal dari Surabaya," kata Kepala Seksi Pemusnahan Barang Bukti BNN Ajun Komisaris Yanto di kantornya pada Selasa, 2 September 2014.
Kepala Bagian Humas BNN Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto mengatakan sabu tersebut ditemukan dari tangan Alex pada 12 Agustus 2014 di Pasar Turi, Surabaya, Jawa Timur. Alex ditangkap saat menjalankan aksinya itu. "Ditemukan 14 bungkus sabu asal Cina yang disimpan dalam 14 tas punggung. Tas punggung berisi sabu disamarkan di antara 50 tas punggung kosong di dalam dua kardus," kata Sumirat.
Alex, Sumirat melanjutkan, mendapat perintah dari Niko, warga Cijujung Tengah, Desa Bojong, Cianjur. Niko adalah seorang mantan narapidana yang pernah mendekam di penjara selama delapan tahun dan dibebaskan bersyarat pada Desember 2012. "Sementara Niko mendapatkan perintah dari seorang narapidana yang masih mendekam di penjara," katanya.
Alex mendapatkan bayaran Rp 10 juta atas perannya sebagai kurir. "Namun Alex baru mendapatkan Rp 5 juta," kata Sumirat.
Alex dan Niko dikenai sanksi pidana Pasal 114 ayat 2, 113 ayat 2, dan 132 ayat 1 dari Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotik. "Pidana maksimum hukuman mati dan penjara seumur hidup," kata Sumirat.
PAMELA SARNIA
Baca juga:
Museum Bebek Panggang Dibuka di Cina
Total Belanja Liga Inggris Cetak Sejarah
BNN Selidiki Jaringan Internasional Polisi Narkoba
Total Belanja Liga Inggris Tembus Rp 16 Triliun
