TEMPO.CO, Jakarta - Satu korban menderita luka di kepala dalam bentrokan antarwarga yang terjadi di Jalan Nirbaya, belakang Masjid Attin, Makasar, Jakarta Timur, Senin, 1 September 2014. "Saya lihat korban terkapar di jalan, tapi tidak mati," kata Fernandez, 33 tahun, warga setempat.
Menurut Fernandez, keributan terjadi pukul 16.00. "Ada sekitar 30 orang yang ikut keributan," ujarnya. Keributan itu melibatkan dua kelompok etnis berbeda. "Sebenarnya dua kelompok ini sudah lama terlibat ketegangan."
Di Jalan Nirbaya, kata Fernandez, terdapat sekelompok pemuda yang berasal dari Indonesia timur. Mereka dituduh menyerobot lahan milik warga setempat. "Mereka seenaknya saja membangun dan menghancurkan bangunan. Padahal tanah itu sudah dimenangi pemiliknya lewat pengadilan," katanya. (Baca: Bentrok Massa, Akses Belakang Masjid At-Tin Ditutup)
Wakil Kepala Polsek Makasar Ajun Komisaris Lumban mengatakan polisi berusaha memisahkan dua kelompok tadi agar tidak terjadi bentrokan susulan. Dia membenarkan keributan itu dipicu masalah tanah. (Baca juga: Rebutan Lahan Picu Tawuran Warga di Jakarta Timur)
PAMELA SARNIA
Berita lain:
Curhat Jokowi: Dari Sinting, Ihram dan Prabowo
Manfaat Caci Maki Florence 'Ratu SPBU'
Ronaldinho Segera Main di ISL
PPP: PDIP Patut Ditiru