TEMPO.CO, Jakarta - iCloud diduga menjadi sumber peretas untuk menyebar foto bugil sejumlah artis Hollywood. Kejadian itu membuat orang penasaran tentang seberapa kuat keamanan layanan komputasi awan milik Apple itu, sehingga bisa diterobos peretas. (Baca: Foto Bugil Jennifer Lawrence Beredar di Internet)
Dikutip dari Mashable, Senin, 1 September 2014, data yang tersimpan di iCloud dienkripsi baik dalam server maupun ketika saat akan dikirimkan. Data pada iCloud sebenarnya cukup aman, sebab username dan password pengguna tidak tersimpan pada aplikasi apa pun. (Baca: Apple Janji Telusuri Penyebar Foto Bugil J-Law)
Pihak ketiga juga harus mengakses data pengguna melalui Secure Sockets Layer atau SSL yang memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Jadi, selama password pengguna unik dan rumit, peretas akan semakin sulit untuk mengalihkan data saat akan disimpan ke iCloud.
Karena itu, agar akun Anda aman, buat username dan password yang unik. Jangan menggunakan e-mail yang sama untuk beberapa akun berbeda. Gunakan pengaman kunci dan password pada komputer dan akun ponsel. Selain itu, gunakan layanan penyimpanan awan versi terbaru karena pengembang selalu memperbarui tingkat keamanannya.
Namun, meski menggunakan username dan password yang sulit, sistem pasti punya banyak celah. Peretas kelas kakap bisa mudah menemukan celah itu dengan menyusupi virus atau bug pada server.
Juru bicara Apple mengakui ada bug yang mengganggu fitur Find My Phone, layanan yang memungkinkan pengguna mendapatkan kembali perangkat mereka jika hilang atau mencegah diaksesnya data oleh orang yang tidak diinginkan. Bug tersebut menjadi rentan dan memudahkan peretas mendapatkan password untuk menerobos iCloud dari ponsel.
RINDU P. HESTYA
Berita Lain:
Situs Seleksi CPNS 2014 Sulit Diakses Publik
Virus Ebola Makin Berbahaya karena Mudah Bermutasi
Kartu Karyawan Apple Bernama Sam Sung Laku 31 Juta