TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Wisata Kepulauan Seribu Micky Musleh mengatakan meledaknya kapal motor Paus milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta pekan lalu tak berpengaruh banyak pada arus wisatawan. Buktinya, kata dia, jumlah wisatawan yang ke Kepulauan Seribu akhir pekan lalu tetap banyak.
"Akhir pekan lalu pun, setelah kejadian ledakan, ada 7.000 wisatawan ke Pulau Seribu. Pekan ini, sepertinya akan sama," ujar Micky saat dihubungi Tempo, Selasa, 2 September 2014.
Rabu pekan lalu, KM Paus meledak di perairan Kepulauan Seribu. Kapal meledak saat tengah membawa 35 penumpang yang sebagian besar adalah wisatawan.
Meski insiden tersebut tak mempengaruhi arus wisatawan, Micky mengakui kalau kejadian tersebut membuat wisatawan mulai bertanya soal keamanan kapal. Menurut perkiraannya, hampir semua wisatawan yang memesan paket wisata ke Kepulauan Seribu via agen menanyakan keamanan kapal.
"Ya, kami jelaskan saja kondisi kapal yang ada seperti apa. Toh, yang namanya kecelakaan, kami kan tidak bisa memprediksi," tutur Micky.
Ditanyai apakah banyak wisatawan beralih ke kapal tradisional pasca-ledakan KM Paus, Micky berkata, "Beberapa mulai beralih ke kapal tradisional. Tapi pemilihan kapal kan tergantung ketersedian tempat juga."
Sementara itu, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Unit Pelaksana Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan Dinas Perhubungan DKI Jakarta Kamaru Zaman menegaskan bahwa ledakan KM Paus tak mempengaruhi operasional. Kapal-kapal Dishub, kata dia, masih akan membawa penumpang ke Kepulauan Seribu. "Tapi kami akan melakukan pengecekan kapal secara lebih ketat. Kapal kami kan banyak," ujar Kamaru.
Secara terpisah, salah seorang calon wisatawan, Fajri, 26 tahun, menuturkan insiden KM Paus membuatnya berpikir ulang, apakah akan tetap pergi ke kepulauan di utara Jakarta itu atau tidak. Ia mengaku takut kejadian yang sama menimpanya. "Jujur, kepikiran sejak ada kapal meledak itu," katanya.
Berdasarkan data yang diterima Tempo, jumlah wisatawan ke Kepulauan Seribu pada hari biasa minimal 200 orang. Sementara itu, pada akhir pekan, jumlah wisatawan minimal bisa naik sepuluh kali lipat.
ISTMAN M.P.
Berita Terpopuler
Polisi Sita Lamborghini Lulung
Rebutan Lahan Picu Tawuran Warga di Jakarta Timur
Jokowi Tinjau Proyek MRT Bareng Mantan PM Jepang
Bentrok Massa, Akses Belakang Masjid At-Tin Ditutup
Bikin Stasiun Bawah Tanah, Begini Cara MRT Siasati Hujan dan Banjir