TEMPO.CO, Bekasi - SMA Negeri 18 Kota Bekasi masih menumpang meski sudah melaksanakan kegiatan belajar-mengajar sejak tiga tahun lalu. Kini, sekolah yang disubsidi pemerintah itu menumpang di SD Negeri Bekasi Jaya VI, Bekasi Timur.
Selama itu pula, mereka kesulitan menjalani pendidikan. Alasannya, tak didukung dengan perlengkapan yang memadai. Apalagi dalam menerapkan Kurikulum 2013 yang harus menggunakan audio-visual. (Baca: Jokowi Tolak Sekolah di Hari Sabtu)
"Infocus ada, tapi masih milik SMA N 1," kata Pelaksana Tugas Kepala SMAN 18 Nur Nuraini, Selasa, 2 September 2014. Karena itu, menurut dia, setiap pelajaran yang menggunakan audio-visual, pihaknya terpaksa bongkar-pasang. "Mengambil dulu, kemudian dipasang, lalu dibongkar lagi," ujarnya.
Selain itu, di SMA 18 juga belum tersedia perpustakaan karena tak ada ruangan. Apabila memerlukan buku, siswa terpaksa meminjam ke SMA 1. Jaraknya pun lumayan jauh, sekitar 1 kilometer. "Pinjam buku dibawa pulang juga boleh," tuturnya.
Siswa kelas XII, Adira, mengatakan sejauh ini pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler masih menggunakan fasilitas di SMA 1, tapi ada juga yang menyewa pada pihak swasta. Misalnya, kegiatan pramuka dan futsal terpaksa menyewa. "Basket dan PMR (Palang Merah Remaja) masih numpang di SMA 1," ujar Adira.
Perihal kenyamanan belajar, para siswa mengaku tak betah karena sarana dan prasarana yang dianggap kurang mendukung. Soalnya, seluruh sarana dan prasarana yang ada berstandar sekolah dasar. "Ruangan, bangkunya kecil, jadi berdesakan," tutur Toro, pelajar kelas X. (Baca: Curhat Guru-Siswa Soal Kurikulum 2013)
Selain itu, kata dia, belajar pada siang hari juga kurang nyaman karena ruangan yang panas dan mengantuk. Apalagi, kalau ada pendalaman materi, ia dan teman-temannya harus ke SMA 1. "Paginya pendalaman, sorenya belajar biasa," ujarnya.
ADI WARSONO
Terpopuler:
3 Skandal Asusila Gubernur Riau yang Bikin Heboh
Foto Bugil Jennifer Lawrence Beredar di Internet
Kasus 'Polisi Narkoba', Kapolri Diminta Mundur
Isi Pertemuan Jokowi dengan Hatta Rajasa
Akhirnya, Florence 'Ratu SPBU' Bebas dari Tahanan