TEMPO.CO, Manchester - Karma ternyata tak hanya berlaku di kehidupan sehari-hari, tapi juga di lapangan sepak bola. Manchester United baru saja mengalaminya.
Musim lalu saat Manchester City meraih gelar Liga Premier, seorang bekas pemain MU, yakni Mikael Silvestre, mencibir kemenangan tersebut semata diraih City karena duit. (Baca: 6 Pembelian Manchester United di Transfer Musim Panas 2014)
"Mereka hanya membeli trofi dengan uang jutaan pound sterling yang mereka gunakan untuk membeli pemain-pemain bintang," kata Silvester, seperti dikutip Independent, 1 September 2014.(Baca: Radamel Falcao Ternyata Dibeli Manchester United)
Musim lalu, City menggelontorkan dana 102 juta pound sterling. Saat yang sama, MU hanya membelanjakan uang 69 juta pound sterling.
Jadi, kata Silvestre, wajar jika City memenangi Liga Premier. "Manchester United lebih mengutamakan akademi dan pemain-pemain muda," ujar Silvestre. (Baca:Ke MU, Di Maria Kalahkan 6 Transfer Termahal Ini)
Musim ini kondisinya berbalik. City hanya mengalokasikan dana tak kurang dari 57 juta pound sterling, sementara total belanja MU mencapai 169 juta pound sterling.
Alih-alih mengandalkan para pemain dari akademi, MU ternyata malah mengikuti jejak City dengan mendatangkan pemain bintang, seperti Angel di Maria, Marcos Rojo, Daley Blind, dan Radamel Falcao.
Silvestre belum memberikan komentar soal ini. Namun, jika MU gagal meraih gelar musim ini, ia akan malu untuk kedua kali. Pertama, MU melakukan apa yang pernah dicibirnya. Kedua, setelah jorjoran mengeluarkan duit, ternyata mereka tak menang.
INDEPENDENT | DWI AGUSTIAR
Terpopuler:
Ronaldinho Segera Main di ISL
Sandro Beri Barcelona 3 Poin
Kagawa Kembali ke Dortmund