TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, bagi warga bantaran Waduk Pluit ditargetkan selesai pada akhir September. Namun, rusmuah susun tersebut tak bisa langsung dihuni saat itu juga. (Baca: Belanda-Jakarta Bakal Bangun Rusun di Muara Baru)
"Masih ada serah-terima dan pemeriksaan lagi," kata Marhayadi, Kepala Unit Pengelola Teknis Perumahan dan Rusun Wilayah I DKI Jakarta, kepada Tempo, Selasa, 2 September 2014. Dia belum bisa memastikan berapa lama selang waktu setelah rusun selesai dibangun hingga siap ditempati. Keputusan itu, kata dia, bergantung pada instruksi Gubernur DKI Jakarta.
Sebelumnya, pemerintah Jakarta Utara berencana membongkar 200 rumah di bantaran Waduk Pluit pada pekan ketiga September. Pembongkaran dilakukan karena ada info bahwa Rusunawa Muara Baru sudah siap ditempati. (Baca:Ahok Kesal Pengembang Lamban Bangun Rusun)
Marhayadi mengatakan ada beberapa tahap yang harus dilalui sebelum warga yang rumahnya dibongkar bisa menghuni rumah susun itu. "Orangnya tidak bisa langsung masuk begitu saja. Harus ada data jelas siapa yang akan menghuni," ujarnya.
Dua blok Rusunawa Muara Baru yang akan rampung dibangun pada September ini masing-masing terdiri atas 200 unit rumah. Enam blok lain masih dalam tahap konstruksi. Meski demikian, sejumlah warga menolak direlokasi ke rumah susun karena harus membayar sewa. "Soal besar biaya sewa, nanti sajalah dibicarakan," kata Marhayadi.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA